4 Napi Kabur Lewat Terowongan
Pembeli Tiket Dibidik Jadi Tersangka, Kaburnya 4 Napi di LP Kerobokan Dibantu Warga Lokal
Dari hasil rekonstruksi itu diketahui jika setelah keluar dari lapas, mereka kemudian bertemu dengan seseorang warga lokal yang juga seorang mantan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Polda Bali menggelar rekonstruksi kaburnya empat narapidana (napi) asing pada Kamis (13/7/2017).
Dari hasil rekonstruksi itu, diketahui ada peran napi lain yang bertugas membelikan tiket pesawat.
Berdasarkan temuan itu, selangkah lagi pembeli tiket yang diketahui seorang residivis ini bakal ditetapkan jadi tersangka.
Dari hasil rekonstruksi itu diketahui jika setelah keluar dari lapas, mereka kemudian bertemu dengan seseorang warga lokal yang juga seorang mantan napi.
Orang inilah yang kemudian memberikan tiket pesawat bagi para napi untuk kabur dari luar Bali.
"Dia masih saksi, makanya kita merekontruksikan supaya jelas bagaimana caranya dia bisa membantu WNA, ini dari mantan narapidana orang lokal," kata Wadir Reskrimsus Polda Bali, AKBP Rudi Setiawan.
Kemungkinan selangkah lagi, saksi ini statusnya akan berubah menjadi tersangka, karena membantu pelarian seorang narapidana dan akan dikenakan pasal 426.
Hanya saja tidak disebutkan identitas residivis yang membantu pelarian empat napi tersebut.
Terkait dua napi yang sudah tertangkap kata dia, diperkirakan akan dikenakan hukumanan tambahah setelah dilakukan pengembangan.
"Dua napi yang sudah tertangkap akan kami selidiki lagi nanti, setelah rekontruksi kita akan kembalikan lagi ke lapas dan bagaimana hukuman setelah dia melarikan diri bisa ditanyakan nanti," jelas AKBP Rudi.
Kemarin, rekontruksi dilakukan sejak pukul 08.00 sampai 10.00 Wita, TKP pertama dilakukan di dalam lapas sebanyak 10 adegan dan selanjutnya di luar lapas tepatnya disebelah barat dinding lapas.
"Adegan tadi (kemarin) dalam sekitar 10 adegan dari blok di sel langsung dia naik ke atap terus keluar," kata Wadir Reskrimsus Rudi.
Pada TKP pertama di dalam lapas, dua orang napi Dimitar Nicolov Iiev asal Bulgaria dan Sayid Mohamed Said asal India memakai rompi oranye memerankan perannya saat memulai aksi kaburnya.
Informasi awalnya total adegan yang sudah disiapkan tim kepolisian ada sebanyak 30 adegan, namun saat di luar Lapas telah dilakukan sampai 50 adegan.
Ada beberapa adegan tambahan yang disesuaikan.