Simpang Ring Banjar

3 Beji Suci di Penestanan, Pura Pesimpangan Ulun Danu Genah Nunas Kesembuhan

Air dari beji tersebut kerap dimanfaatkan penduduk sebagai sumber air suci untuk keperluan upacara.

Penulis: Ni Putu Diah paramitha ganeshwari | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari
Pura Pesimpangan Ulun Danu 

Sebelum itu seniman lokal sangat jarang menggunakan warna dalam melukis.

“Hingga suatu hari beliau berpesan kepada saya untuk tetap meneruskan gerakan Young Artist. Saya menjawab, bahwa untuk menemukan jati diri, saya ingin menggali gaya khas sendiri. Namun spirit Young Artist akan tetap saya bawa. Sebab karya seni tidak akan pernah tua,” ungkapnya.

Selain Ketut Karta, terdapat juga nama-nama semisal Ketut Soki, Nyoman Cakra, Wayan Purnata, Wayan Karja yang juga merupakan murid Arie Smit dari Banjar Penestanan Kaja.

Di antara mereka ada yang masih giat melukis, ada pula yang sudah beralih profesi lain.

Namun kenangan akan sosok Arie Smit sebagai guru masih melekat dalam ingatan mereka. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved