Gunung Agung Terkini

12 Tanda-tanda Gunung Agung Sangat Berpotensi ke Arah Letusan, No 11 Beda dari Gunung Lain

Dalam energi gunung berapi terkandung uap dan gas yang berfungsi mendobrak material yang berada di atasnya.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Suasana warga Sebudi ketika berada di Pos pengungsian Lapangan Swecapura, Gelgel, Kamis (21/9/2017) 

Yakni 7 kali gempa vulkanik dalam, 4 kali vulkanik dangkal, dan 1 kali gempa tektonik lokal.

Hasil pemantauan bulan Agustus – 14 September 2017, petugas merekam gempa di Puncak Gunung sebanyak sebanyak 99 kali. 

Yakni 46 kali gempa tektonik jauh, 15 tektonik lokal, 37 gempa di dalam, satu kali gempa dangkal.

2. Status Gunung Agung naik level waspada pada Kamis (14/9/2017)

Ketua Pos Pemantauan Gunung Berapi Agung, I Dewa Made Mertayasa mengatakan, status Gunung Agung berubah waspada sekitar pukul 16.00 wita, Kamis (14/9/2017) dikarenakan ada kenaikan aktivitas di atas level normal.

"Status Gunung Agung baru berubah ke level II beberapa jam tadi," kata Dewa Mertayasa, Kamis (14/9/2017).

Status Gunung Agung sudah dinaikkan dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada) berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak Kamis (14/9/2017).

3. Keluar gas dari kawah Gunung Agung

Keesokan harinya, Jumat (15/9/2017), Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Dewa Made Indra menyebut Gunung Agung di Kabupaten Karangasem sudah mengeluarkan gas di kawah gunung.

Karenanya, ia mengimbau masyarakat supaya tidak mendekati kawah karena berbahaya jika sampai menghirup gas yang dihasilkan kawah gunung.

“Kita mengimbau masyarakat supaya tidak mendekati kawah karena kawah bisa mengeluarkan gas dan kalau terhirup akan berbahaya. Gas itu sekarang sudah muncul tetapi masih di kawah belum naik keluar (gunung),” ujar Dewa Indra kepada Tribun Bali

Namun saat itu belum ada erupsi baik debu atau abu yang keluar dari gunung tertinggi di Bali ini.

Dijelaskannya, Gunung Agung sudah memiliki peta kawasan rawan bencana (KRB).

KRB I paling bawah, KRB II di tengah, dan KRB tiga diatas.

Nantinya diprediksi jika ada erupsi, lahar yang keluar akan mengarah ke utara, selatan, dan tenggara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved