Gunung Agung Terkini
12 Tanda-tanda Gunung Agung Sangat Berpotensi ke Arah Letusan, No 11 Beda dari Gunung Lain
Dalam energi gunung berapi terkandung uap dan gas yang berfungsi mendobrak material yang berada di atasnya.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
“Kita sampai saat ini belum ada pemberian masker karena belum ada abu vulkanik. Begitu juga kita belum memberikan pengumuman adanya gangguan penerbangan, kalau nanti mengeluarkan abu pasti diumumkan,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat tidak panik karena semua gunung berapi berpotensi mengalami erupsi.
Namun, tidak ada erupsi gunung berapi yang tiba-tiba dan itu melalui proses yang bisa diamati, beda halnya dengan gempa.
“Level I normal, level II waspada, level III siaga, dan level IV awas. Itu bisa diprediksi,” ujarnya.
Warga masih terus berharap agar Gunung Agung tidak meletus dan kembali normal.
4. Status Gunung Agung Naik ke Level Siaga pada Senin (18/9/2017)
Namun tampaknya harapan itu sirna, sebab selang tiga hari setelah ditetapkan berstatus Waspada (Level II), kondisi Gunung Agung dinyatakan tidak membaik.
Bahkan makin meningkat sehingga dinyatakan berstatus Siaga (Level III) pada Senin (18/9/2017) pukul 21.00 Wita.
“Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya, maka terhitung mulai tanggal 18 September 2017 pukul 21.00 WITA, status G. Agung dinaikkan dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga),” demikian pengumuman yang tercantum di situs Badan Geologi seperti tadi malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Dewa Made Indra membenarkan bahwa terjadi kenaikan status Gunung Agung dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga).
“Jadi status memang sudah dinaikkan pukul 21.00 Wita, naik ke level III, berarti Siaga. Antisipasinya sudah kita persiapkan jika status Siaga,” jelas Dewa Indra kepada Tribun Bali melalui telepon di Denpasar, Senin (18/9/2017) malam.
5. Logistik Disiapkan dan Masyarakat Siaga Menghadapi Pengungsian
Dewa Indra menjelaskan bahwa ketika level Siaga, logistik telah tersedia dan pemerintah menyiagakan personelnya.
“Artinya masyarakat harus siaga untuk menghadapi pengungsian, dan pemerintah daerah siap-siagakan personel, peralatan dan logistik dan lainnya dalam hal mengungsikan warga,” tegasnya.
Setelah itu barulah ada level IV (Awas), di mana level ini bisa saja sudah terjadi erupsi/letusan atau bisa akan terjadi erupsi dalam waktu dekat.