Bali United

Sebelum Bertolak ke Belanda, CEO Bali United Temui Comvalius, Yabes Tanuri Beri Jawaban Mengejutkan

Nasib striker asing Bali United asal Belanda, Sylvano Comvalius mulai cerah, setelah dua hari dibiarkan tanpa ditemui manajemen Bali United

Penulis: Marianus Seran | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Sylvano Comvalius 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Nasib striker asing Bali United asal Belanda, Sylvano Comvalius mulai cerah, setelah dua hari dibiarkan tanpa ditemui manajemen Bali United.

Comvalius akhirnya bertemu CEO Bali United Yabes Tanuri, sebelum Comvalius bertolak ke Belanda, Rabu (15/11/2017).

Baca: Sejarah Baru Akan Dimulai Dari Bali, Serdadu Tridatu Tatap Liga Champions Asia

Baca: 4 Fakta Yang Perlu Diketahui Tentang Bali United di Liga 1, No 4 Sudah Tak Usah Diragukan Lagi

Sylvano Comvalius
Sylvano Comvalius (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Pertemuan ini berlangsung tidak lama, pada Rabu pagi. Karena Sang CEO Bali United Yabes Tanuri juga akan bertolak ke Jakarta, Rabu (15/11) siang.

"Saya dan Comvalius baru saja bertemu pagi tadi," kata Yabes Tanuri.

Sylvano Dominique Comvalius, striker rekrutan baru Bali United berpose bersama Ceo Bali United Yabes Tanuri dan agennya Gabriel, Jumat (10/3/2017) siang.
Sylvano Dominique Comvalius, striker rekrutan baru Bali United berpose bersama Ceo Bali United Yabes Tanuri dan agennya Gabriel, Jumat (10/3/2017) siang. (Istimewa)

Ditanya tarkait kabar terkini hasil pertemuan tersebut, Yabes Tanuri menegaskan Comvalius baik-baik saja.

Ia enggan membeberkan hasil pertemuan itu.

"Tunggu saja, kami akan rilis," kata Yabes Tanuri sembari tertawa. 

Sebelumnya, dikabarkan striker asing Bali United, Sylvano Comvalius meninggalkan Bali, Rabu (15/11/2017) pagi.

Striker jangkung yang menjadi raja gol di Liga Indonesia dengan 37 gol ini bertolak bersama kedua orangtuanya dari Denpasar ke Belanda. 

Kepergian Super Sylvano apakah untuk selamanya atau akan kembali, belum bisa dipastikan.

Baca: Deretan Nama-nama Pemain yang Tak Perpanjang Kontrak di Bali United

Sylvano pun tidak tahu akan kembali atau mencari tim lain di luar Indonesia.

Karena itu, ia pun belum mendapat kepastian dari manajemen Bali United.

"Saya akan meninggalkan Bali besok (Rabu 15/11/2017)," kata Comvalius kemarin. 

Dia menegaskan, belum tahu masih berbaju Serdadu Tridatu atau tidak musim depan. 

Baca: Bali United Menatap Level Kompetisi Asia, Pieter: The Beginning of History akan bermula dari Bali

"Saya belum tahu karena hingga saat ini belum ada (manajemen) yang menghubungi saya," kata Super Sylvano. 

Secara pribadi, Comvalius tidak percaya lagi dengan federasi sepakbola di negeri ini.

Sehingga, ia pun telah memberi isyarat untuk pergi dari Indonesia.

Ayah Sylvano Dominique Comvalius, Kenneth Comvalius berdiskusi di luar lapangan Banteng Seminyak, Sabtu (11/11/2017). Kenneth Comvalius sengaja datang ke Bali untuk menyaksikan laga pamungkas anaknya di Liga 1, malam nanti.
Ayah Sylvano Dominique Comvalius, Kenneth Comvalius berdiskusi di luar lapangan Banteng Seminyak, Sabtu (11/11/2017). Kenneth Comvalius sengaja datang ke Bali untuk menyaksikan laga pamungkas anaknya di Liga 1, malam nanti. (Tribun Bali / Marianus Seran)

Bahkan Comvalius sempat membuat status di akun sosial media miliknya bahwa Liga I Indonesia seperti permainan sirkus.

Banyak aturan yang diubah tak tentu sepanjang liga berjalan.

Sebelumnya, Sylvano Comvalius, mengaku belum bertemu dengan manajemen, Senin (13/11/2017), untuk membahas masa depannya.

Sehari penuh kemarin, Comvalius menunggu bertemu manajemen Bali United.

"Saya belum bicara. Tak ada seorang pun memanggil saya. Saya hanya menunggu," kata Comvalius saat dikonfirmasi Tribun Bali tadi malam.

Comvalius bersama agennya dijadwalkan akan bertemu dengan Owner Bali United Pieter Tanuri, Senin kemarin.

Kelanjutan karier pemain Belanda ini di Bali United akan ditentukan dalam pembicaraan tersebut.

Namun ternyata top skor Liga 1 Indonesia itu tidak diajak bertemu.

"Kita lihat besok (hari ini, red) soal rencana bertemu. Terkait stay atau tidak, saya belum tahu," ujarnya.

"Karier sepak bola saya masih panjang, karena saya baru berusia 33 tahun. Dan saya tentu mengutamakan karier sepak bola saya. Di Indonesia, politik mencampuri sepak bola. Ini membuat khawatir kembali menjalani kompetisi di Indonesia," ungkapnya usai laga terakhir melawan Persegres Gresik United, Minggu (12/11/2017) malam.

Sementara itu, terungkap bahwa Pieter Tanuri sudah bertemu agen Comvalius, Gabriel Budi, di Hotel Santika, Sunset Road, Badung, kemarin.

Sylvano Comvalius Lebih Pentingkan Prestasi Bagi Bali United Daripada Rekor Individual

Penyerang Bali United, Sylvano Comvalius berhasil memecahkan rekor gol di Liga Indonesia dalam satu musim.

Rekor gol terbanyak dalam satu musim saat ini masih dipegang oleh Peri Sandria yang mencetak 34 gol untuk Bandung Raya pada musim 1994/95.

Namun jauh-jauh hari sebelum merengguh posisi top skor, Comvalius telah menyatakan lebih berhasrat membawa Bali United menjadi juara Liga 1.

"Jika saya punya sedikit keburuntungan mungkin bisa memecahkan rekornya. Namun saya lebih ingin menjadi juara bersama Bali United," kata Comvalius kepada SuperBall.id ketika itu.

Menurut pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, 30 tahun lalu itu, menjadi juara mempunyai nilai lebih ketimbang memecahkan rekor individual.

"Karier pesepak bola mungkin hanya 10 tahun dan belum tentu mereka bisa meraih gelar juara. Menurut saya, lebih bersejarah menjadi juara daripada membuat rekor gol,” kata Comvalius.

Comvalius sebelumnya sudah pernah merasakan gelar juara di Liga Malta pada musim 2009/2010.

Saat itu, Comvalius menjadi top scorer ketiga Liga Malta dengan sumbangan 15 golnya untuk Birkirkara FC.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved