Bali Paradise
Wisata Spiritual di Air Terjun Tukad Cepung, Banyak yang Datang untuk Melukat di Tirta Nawa Ratna
Di antara tebing padas tersebut, sebuah sungai kecil mengalir. Aliran airnya termasuk kecil dan tak begitu dalam.
Penulis: Ni Putu Diah paramitha ganeshwari | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sebelum dikelola sebagai daya tarik wisata, Air Terjun Tukad Cepung adalah tempat yang sangat tersembunyi.
Lebatnya pepohonan membuat orang enggan pergi ke sana.
“Tempat itu sejak lama dianggap sakral oleh masyarakat. Dulu, orang datang ke sana hanya untuk tujuan spiritual seperti melukat,” ingat Kadek Tingkes, warga Banjar Penida Kelod.
Namun sejak dua tahun ke belakang, wisatawan mulai sering berkunjung ke Air Terjun Tukad Cepung. Ada puluhan hingga ratusan wisatawan yang datang dalam sehari.
Kadek Tingkes yang juga anggota pengelola wisata Tukad Cepung menuturkan, tempat ini pernah didatangi artis ibukota.
“Kalau tidak salah satu tahun lalu, rombongan Kiki Farrel sempat berkunjung ke tempat ini,” ucapnya.
Tidak hanya domestik, wisatawan mancanegara pun tak ketinggalan ingin menyaksikan keindahan Tukad Cepung.
Keelokannya bahkan mengundang beberapa pasangan untuk melakukan sesi foto prawedding. Lalu apa sesungguhnya yang menjadi daya tarik air terjun ini?
Bagi travelers yang sudah pernah berkunjung ke beberapa air terjun di Bali barangkali akan setuju jika Tukad Cepung memiliki pesona yang berbeda.
Pesona tersebut terletak pada imaji petualangan yang Anda rasakan sebelum mencapai air terjun ini. Perjalanan ini dimulai dengan sesuatu yang sangat umum bagi penjelajah air tejun.
Setelah meninggalkan loket karcis, pemandangan hijau berupa hutan dan padang rumput gajah hadir di depan mata. Sambil menikmati momen tersebut, satu per satu anak tangga telah menunggu untuk dipijak.
Di pertengahan, Anda mulai melihat aliran sungai. Sungai ini pun nantinya akan terbagi menjadi dua jalur.
Satu jalur mengalir secara alami, yang nantinya akan jatuh membentuk air terjun Tukad Cepung. Sementara satunya lagi mengalir di kanal buatan yang sesekali akan berhadapan beberapa pintu dam.
Sampai di bagian ini, rasa-rasanya suasana mulai terlihat berbeda dengan kebanyakan air terjun. Anda pun bisa saja bertanya-tanya letak air terjun yang dijanjikan itu. Jalanan yang terlihat datar seolah tak menunjukkan tanda-tanda akan adanya air terjun.
Ketika Anda mulai melewati sebuah jembatan kayu kecil, barulah suasana air terjun terasa. Anda bisa mendengar gemericik air yang jatuh dari ketinggian. Anda pun akan menemukan papan petunjuk menuju air terjun, mengarah pada jalan turunan yang agak curam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/air-terjun-tukad-cepung_20171117_143432.jpg)