Gunung Agung Terkini
Status Bali Kini Waspada Atau Level II, Kecuali Area 8-10 Km dari Pusat Gunung Agung
Dengan status Waspada ini, kata dia, maka industri pariwisata bisa mempromosikan Bali secara besar-besaran.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
“Nah yang tidak mengikuti tidak usah dipilih lagi (sebagai tempat menginap selama di Bali),” imbuhnya.
“Kedua akses, kami akan minta kepada Kemenhub plan B-nya, seandainya itu terjadi maka ada operasi terintegrasi antara Bandara Bali, Lombok, dan Banyuwangi,” jelasnya.
Ia harapkan Jumat nanti akan dilakukan rapat, dan menteri perhubungan (Menhub) hadir mengatur rencana mitigasi dalam hal transportasi.
Terutama dalam pemberian akses serta mengantar turis yang batal terbang ke Bandara Lombok dan Banyuwangi.
“Misalnya, dari transportasi hotel ke bandara bisa difasilitasi, dan soal dana sudah kami bicarakan. Jadi kalau bisa akan dibiayai oleh Kabupaten Badung untuk penyediaan transport gratis bagi wisman ke airport terdekat, yakni ke Banyuwangi atau Lombok,” katanya.
Jumlah bantuan dana ini diperkirakan total sekitar Rp 46 miliar, yang berasal baik dari pemerintah kabupaten, provinsi, atau pemerintah pusat.
“Dana ini untuk transportasi darat,” tegasnya.
Tentang Bali berstatus Waspada, kata Arief, hal itu untuk me-recovery, sebab telah diumumkan status Bali berada di level II bukan di level IV.
Anggarannya total Rp 100 miliar untuk promosi, dan lebih banyak dalam bentuk selling.
“Dengan selling diharapkan promosi itu langsung menjual, misal diskon 40 persen, diskon 50 persen,” katanya.
Dengan demikian, lebih banyak hard selling, dan dilakukan baik terhadap turis wilayah domestik maupun internasional.
Sementara untuk turis China, yang belakangan membatalkan semua kunjungannya ke Bali karena adanya erupsi, Arief mengatakan bahwa pihaknya akan segera bertemu dengan Konsulat Jenderal (Konjen) China di Bali. “Sebenarnya mereka akan datang lagi kalau travel warning-nya dicabut,” tegas Arief.
Travel warning ini, jelas dia, berasal dari status Awas (IV) Gunung Agung.
“Logikanya harus turun atau dicabut travel warning itu. Kalau gak turun, saya akan ke China dan langsung bertemu menteri pariwisata China untuk jelaskan kondisi Bali terkini,” katanya.
Turis China memang drop cukup besar, bahkan hampir nol ke Bali.