Tip Sehat untuk Anda

Perut Buncit karena Kebanyakan Lemak? Ini Risiko yang Bisa Mengganggu Kesehatan

Riwayat obesitas pada keluarga, kebiasaan merokok, dan stres yang tinggi juga berpengaruh terhadap timbulnya perut buncit.

Thinkstock
Ilustrasi 

Kita dapat menggunakan meteran yang dilingkarkan di perut.

Posisi meteran adalah sejajar ujung tulang panggul dan pusar.

Seorang laki-laki dinyatakan menderita obesitas perut apabila lingkar pinggang melebihi 90 cm.

Sedangkan pada perempuan, di atas 80 cm.

Bagi yang memiliki perut buncit karena kebanyakan lemak, sebaiknya waspada.

Pasalnya ada sejumlah risiko yang bisa mengganggu kesehatan.

Lemak viseral adalah tipe lemak yang paling berbahaya. Kumpulan lemak viseral di dalam tubuh bisa mengeluarkan senyawa peradangan dan hormon yang dapat mengganggu metabolisme tubuh.

Senyawa-senyawa peradangan disebut juga sitokin. Senyawa ini dapat menyebabkan peradangan ringan dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Senyawa lain yang dikeluarkan oleh lemak viseral adalah asam lemak bebas.

Senyawa ini akan masuk ke dalam hati dan kemudian memicu berbagai perubahan, antara lain peningkatan produksi kolesterol buruk dan penurunan produksi kolesterol baik.

Itulah mengapa perut buncit dapat meningkatkan risiko penyakit kolesterol tinggi.

Selain itu, asam lemak bebas juga menyebabkan insulin menjadi kurang efektif dalam mengontrol gula darah, meningkatkan risiko diabetes.

Selain itu, lemak pada perut buncit juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung.

Hal ini karena lemak pada perut buncit dapat memicu perubahan hormon yang mengontrol penyempitan pembuluh darah atau yang disebut dengan angiotensin.

Cara mengecilkan perut buncit

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved