Pembetot Bass SID Terjun Langsung Aksi Bersih Sampah di Pantai Kuta, Eka Rock: Aturan Harus Tegas

Pembetot bass band rock asal Bali Superman Is Dead (SID), yaitu Eka Rock, turut serta dalam aksi bersih-bersih sampah

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Widyaartha Suryawan
Bassit grup band SID, Eka Rock saat mengikuti aksi bersih-bersih pantai bertajuk Bali's Biggest Clean Up di Pantai Padma, Legian, Kuta, Sabtu (24/2). 

Ini guna memudahkan petugas mengolahnya, dan sampah yang bisa di daur ulang dapat diserahkan kepada produsen untuk dibuat menjadi barang yang berguna.

"Kami juga sudah membentuk wadah untuk bagaimana memikirkan plastik kemasan dapat dikumpulkan kembali dan dapat didaur ulang menjadi produk, sehingga sampah plastik ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, seperti dijadikan tas," ujar Suzy yang juga executive chairwoman The Body Shop Indonesia.

Ia menjelaskan, masyarakat harus menyadari bahwa plastik yang dibuang sembarangan akan membutuhkan waktu lama untuk terurai dan menyatu dengan tanah.

"Plastik yang dibuang sembarangan membutuhkan waktu 500 hingga 1.000 tahun untuk dapat terurai dan menyatu dengan tanah. Kemudian, ancaman jika plastik sampai berada di laut adalah akan mengancam ekosistem hewani di perairan," jelas Suzy.

Bali yang memiliki keindahan alam dan menjadi tujuan primadona wisatawan untuk berlibur, kata dia, harus terjaga dan bersih pantai-pantainya.

"Kalau pantai penuh sampah plastik, saya khawatir ke depan pantai-pantai di Bali tidak akan dilirik wisatawan," katanya.

Ia juga mengingatkan pemerintah untuk menambah tempat penampungan sampah di pesisir pantai, agar pengunjung yang datang lebih mudah untuk membuang sampah pada tempatnya.

"Saya contohkan masih minimnya tempat sampah di Pantai Sanur. Ini harus jadi perhatian Pemerintah Kota Denpasar agar menambah tempat sampah dan menyiapkan tambahan petugas kebersihan yang khusus mengangkut sampah pantai di Sanur. Tidak semata-mata hanya memperhatikan sampah di jalan raya," ujarnya.

Pada tahun 2015 Gubernur Bali Made Mangku Pastika diketahui telah menandatangani surat edaran untuk membuat Bali bebas dari sampah plastik di tahun 2018.

Sayangnya, memasuki awal tahun 2018 justru Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung justru mendeklarasikan keadaan darurat sampah di sepanjang enam kilometer garis pantai yang mencakup pantai populer di Bali seperti Jimbaran, Kuta, dan Seminyak. Itu berarti sampah malah makin menumpuk di pantai-pantai itu.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved