Simpang Ring Banjar

Banjar Kayumas Kaja Warisi Taksu Sesuhunan Legong Keraton

Tepat di depan gerbang masuk balai Banjar Kayumas Kaja terdapat dua patung penari Legong. Patung tersebut bukan hanya sekadar pajangan

Penulis: Ni Putu Diah paramitha ganeshwari | Editor: Irma Budiarti
Istimewa

Semangat Werda Hidupkan Banjar

Denyut nadi sebuah banjar tidak hanya bergantung pada kaum muda.

Peran kaum werda (lansia) pun tidak bisa diabaikan.

Mereka senantiasa hadir memberikan petuah dan nasihat pada kaum muda.

Dalam kegiatan upacara adat pun peran dan pengalaman tetua sangat diperlukan.

Namun bagi anggota Tuwed Mas, Peguyuban Werda Banjar Kayumas Kaja, peran mereka tidak hanya sebatas memberikan contoh dan nasihat.

Mereka pun andil dalam mengharumkan nama banjar, lewat sejumlah prestasi yang berhasil ditoreh.

“Sudah 12 kali kami menjuarai perlombaan tingkat Kota, baik dalam bidang senam lansia, lomba mawirama, dan lomba pakaian adat,” ucap I Wayan Suyadnya, Ketua Peguyuban Tuwed Mas.

Ia menuturkan prestasi tersebut dapat diraih berkat semangat anggota werda dalam berkegiatan.

Meskipun sudah tidak muda lagi, mereka tetap bersemangat untuk datang ke balai banjar.

Senam pagi menjadi agenda rutin mingguan dari kelompok ini.

Setiap Minggu, sekitar pukul tujuh pagi, anggota Tuwed Mas sudah mulai berdatangan ke bale banjar.

Anggota PKK pun turut bergabung bersama mereka.

Jika jumlah peserta dirasa sudah cukup, senam pun dimulai.

Musik Senam Bugar Lansia diputar lewat tape recorder.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved