Liputan Khusus

Kucing Hutan Satwa Langka Paling Diminati di Bali, Begini Perdagangannya

Perdagangan satwa dilindungi ternyata masih marak terjadi di Bali. Salah satunya di Pasar Burung Satria, Denpasar.

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari

Setelah sepasang kucing hutan tiba, si penjual langsung menghubungi Tribun Bali.

Namun saat Tribun Bali mendatangi kiosnya, sang penjual awalnya berpura-pura tidak kenal.

Barulah setelah Tribun Bali mengatakan soal pesanan kucing hutan, dia langsung menyeret untuk masuk ke dalam kios.

Ia lalu pergi ke ruangan belakang kiosnya yang tidak tampak oleh khalayak umum.

Tak lama kemudian, ia pun menunjukkan sepasang kucing hutan yang dijanjikan.

Dua kucing yang diperkirakan baru berusia tidak lebih dari tiga bulan itu berwarna belang cokelat itu, bak anak macan.

"Ini kucing hutan asli," katanya seraya menanyakan apakah jadi membeli atau tidak.

Sang penjual enggan menyebut dari mana asal kucing hutan yang kerap ia perjualbelikan di Pasar Burung Satria.

Ia cuma menyebut bahwa hewan itu dikirim dari Pulau Jawa.

"Tidak usah banyak tanya," kata perempuan paro baya itu dengan nada agak tinggi.

Ia mengaku sudah lama menjual kucing hutan di kiosnya.

Namun ia harus menjual secara sembunyi-sembunyi untuk menghindari jeratan dari petugas.

Di Bali, lanjutnya, kucing hutan termasuk satwa dilindungi yang banyak diminati para pecinta satwa langka.

Ia mengaku setiap minggu dirinya pasti mendatangkan sepasang kucing yang juga disebut kucing belacan ini.

Mereka yang membeli kebanyakan untuk dipelihara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved