Sering Dianggap Limbah, Pengrajin Ini Ubah Kulit Kerang Laut Jadi Kerajinan Bernilai Jual

Ketika berwisata ke daerah pantai kita sering melihat kerajinan yang memanfaatkan kerang. Kerajinan itu bisa menjadi cendera mata

Penulis: Rino Gale | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Rino Gale

"Ya ada yang sulit, ada yang mudah, bergantung kualitasnya,"

Tambahnya, ada salah satu distributor kerang di celuk daerah Gianyar.

Ia mengaku, biasa membeli kerang hijau dengan harga Rp 150 ribu per kilo, sedangkan kerang putih dan coklat berkisar Rp 50-60 ribu per kilo.

Dalam sehari, Gofar bisa menghasilkan sampai 50 kalung liontin, dalam hitungannya sebulan bisa menghasilkan 1000 liontin.

"Kalung liontin biasa dijual seharga Rp 8 ribu," ujarnya.

Menurut Gofar, kebanyakan orang lebih minat dengan kalung liontin, karena bentuknya yang terlihat mewah.

Berkat tangan-tangan keratif kerajinan yang terbuat dari kerang ternyata memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

Tak heran jika pasar kerajinan kulit kerang ini sampai menembus pasar mancanegara.

"Dari hasil tersebut biasa dikirim sampai ke Australia," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved