Simpang Ring Banjar

Krama Banjar Pangi Ngodakin Sesuunan, Lakukan Ritual Pasupati dan Ngerehang

Saat perbaikan sesuunan, yakni Barong, Rangda dan Rarung, warga Banjar Pangi Klungkung melakukan ritual pasupati

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
Istimewa

Saat ngodakin dan pasupati sesuunan, sekaa teruna pun selalu menyempatkan diri untuk ngayah.

Kelian Banjar Pangi, I Komang Sukawana mengatakan pihaknya selalu melibatkan sekaa teruna dalam kegiatan apapun.

Ketika upacara masupati, sekaa teruna mendapat bagian membuat penjor dan ikut mereresik atau bersih-bersih di pura.

“Saat itu, khususnya pemudi, mengaturkan rambutnya untuk dijadikan rambut bagian dari sesuunan di Desa Pakraman Pangi,” tuturnya.

Dalam penyiapan sarana dan prasarana upakara ini, sekaa teruna juga berperan aktif.

Ia menyebutkan bahwa sekaa teruna telah diberikan tugas dalam beberapa hal tertentu, termasuk dokumentasi, iringan baleganjur, dan wajib ngayah di bidang apapun.

“Banyak tugas yang dipertanggung jawabkan oleh sekaa teruna saat itu, seperti membuat penjor, mengadakan pembersihan, dan iringan baleganjur,” katanya.

Wakil ketua Sekaa Teruna Putra Sesana Pangi, I Kadek Aryasuta mengatakan persiapan untuk ngayah sudah dilakukan jauh-jauh hari terutama dengan latihan baleganjur.

Ia mengatakan, selain mempersiapkan baleganjur untuk mengiringi prosesi pemasupatian tersebut, sekaa teruna juga ngayah mereresik di pura.

“Selesai upacara tersebut kami juga mereresik,”tuturnya. Menurutnya, selain ngayah yang dijalankan dengan penuh keiklasan, kegiatan tersebut juga membawa dampak positif bagi sekaa teruna.

“Ya dengan kami dilibatkan, kami menjadi tahu dan belajar terkait kegiatan yang ada di banjar kami. Selebihnya untuk ngayah terhadap sesuunan sendiri, pasti kami prioritaskan, tanpa disuruh,” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved