Sebelum Buang Bayi Kembar di Jalan Ratna Denpasar, Pasangan Muda Ini Kerap Lakukan ini di Kamar
Wanita muda ini diduga sebagai pelaku pembunuhan bayi kembar yang dikandungnya hingga sembilan bulan sembilan hari lamanya itu
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Aloisius H Manggol
Sedikit mengulas mengenai luka pada bayi, Karang menyebut, bahwa bayi kembar itu mengalami luka di bagian leher.
Hanya saja belum diketahui luka sayat, tusuk atau jeratan di leher bayi malang tersebut.
"Kalau kematian ada di leher seperti luka. Tapi luka tusuk atau jeratan masih belum diketahui. Itu nanti juga kami tunggu dari tim medis," bebernya.
Terancam Hukuman Seumur Hidup
D (22) belum bisa dimintai keterangan mengenai kasus tersebut karena sering tidak sadarkan diri.
“Kondisi Ibu D saat ini masih lemas karena usai melahirkan sementara kita titipkan di RS Trijata Bhayangkara Polda Bali guna mendapatkan perawatan dan telah keluar surat penangkapan terhadapnya. Berhasil diamankan semalam dirumah kerabatnya di seputaran Jimbaran,” papar Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Ario Seno Wimoko.
Iptu Ario Seno seizin Kapolresta Denpasar dan Kapolsek Denpasar Timur menambahkan D ditetapkan sebagai tersangka karena diduga sebagai pelaku yang membuang bayi kembar tersebut.
Diduga, D nekat melakukan perbuatan tersebut karena malu menanggung aib dan malu karena hamil diluar nikah.
Dan dari pemeriksaan awal Forensik ditemukan bekas luka senjata tajam dibagian leher dan perut namun pihaknya tetap menunggu hasil pemeriksaan lengkap forensik.
Tim saat ini telah berkoordinasi lintas instansi guna melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku satunya yakni inisial F yang merupakan bapak dari bayi kembar tersebut.
Dari sang Ibu inisial D diamankan pakaian yang terdapat bercak darah diduga darah dari bayi kembar yang dibunuh lalu dibuang olehnya.
Pelaku D diancam dengan Pasal berlapis yakni Pasal 341, Pasal 342 dan Pasal 343 KUHP serta UU Perlindungan Anak pidana seumur hidup jika memang terbukti pembunuhan ini dilakukan secara berencana.
Suara Tangisan
Awalnya warga mengira ada bangkai hewan yang mati di sekitar TKP, tetapi kemudian yang ditemukan dua sosok orok kembar yang sudah meninggal dunia.
Seorang warga yang juga tinggal tak jauh dari lokasi, Julius saat diwawancarai tribun-bali.com mengaku kejadian tersebut bermula pukul 11.00 WITA pagi tadi.