Arkeolog Bali Ungkap Isi Sarkofagus, Ada Serpihan Tulang Berumur 2500 Tahun, Simak Fakta Lainnya
Sejumlah arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) dan Balai Pelindungan Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Bali, meneliti sebuah sarkofagus
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Rizki Laelani
Itu memang belum jelas.
Tetapi tulang mereka berhasil menceritakan sedikit banyak tentang kerangka-kerangka ini.
Kerangka perempuan yang ditemukan dalam sarkofagus diperkirakan berusia 20 sampai 25 tahun dengan tinggi 164 meter.
Sedangkan kerangka kedua pria berumur lebih tua.
Pria pertama diperkirakan berumur 35 sampai 39 tahun dengan tinggi 165,5 sentimeter.
Sementara pria kedua berusia 40 sampai 44 tahun dan tinggi 184,5 sentimeter.
Kerangka pria terakhir cukup menarik perhatian.
Sebab, pada tengkorak kepalanya didapati sebuah lubang kecil dengan diameter kurang dari 1 inci.
Para ahli menduga, pria tersebut sudah lama hidup dengan kondisi seperti itu.
Baca: Sisihkan Rp 48 Ribu/Hari, Mitra Gojek Bali Sudah Bisa Punya Rumah Idaman
Baca: Diperiksa KPK Sekitar 5 Jam,Idrus Marham Pakai Rompi Oranye Setelah Resmi Ditahan
Baca: Jadwal MotoGP Misano Italia: FP 1-2 Hari Ini, Berikut Klasemennya
Dalam peti mati kuno atau sarkofagus hitam yang terbuat dari batu granit, ahli menemukan tiga tengkorak, dua pria dan perempuan.
Pada salah satu tengkorak pria, ditemukan lubang hitam di tengkorak kepalanya.
Lubang itu kemungkinan merupakan hasil dari praktik trepanasi atau pengeboran tengkorak kepala.
Di masa lalu, praktik seperti ini sengaja dilakukan guna mengobati berbagai macam penyakit, seperti sakit kepala, patah tulang, epilepsi dan hipertensi.
Baca: Hasil Drawing Liga Champions 2018-2019, Catat! Ini Jadwal Lengkapnya
Baca: Reaksi Ahmad Dhani saat Diancam Akan Digebuk Ketum GP Anshor, Bang Ara: Saya Akan Kejar Kamu
Baca: Iran Sebut Banjir Emas Indonesia Hadiah untuk Tuan Rumah, Ini Jawaban Menohok Erick Thohir
"Operasi ini merupakan intervensi bedah tertua yang pernah dikenal sejak prasejarah tapi sangat jarang dilakukan di Mesir," kata Zeinab Hashish, dari Kementerian Kepurbakalaan Mesir, dilansir Science Alert, Selasa (21/8/2018).
Hanya beberapa tengkorak dari Mesir kuno yang pernah ditemukan dengan lubang trepanasi.