Arkeolog Bali Ungkap Isi Sarkofagus, Ada Serpihan Tulang Berumur 2500 Tahun, Simak Fakta Lainnya
Sejumlah arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) dan Balai Pelindungan Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Bali, meneliti sebuah sarkofagus
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/MUHAMMAD FREDEY MERCURY
Sejumlah arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) dan Balai Pelindungan Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Bali, meneliti sebuah sarkofagus atau tempat kubur batu yang ditemukan Nengah Lodra, di di Subak Dugul, Banjar Selat Peken, Desa Selat, Susut, Jumat (31/8/2018).
Lempeng emas yang ditemukan dalam peti mati kuno dari zaman Firaun mungkin merupakan gambar daun kelapa atau jagung.
Peti mati seberat 27 ton yang merupakan sarkofagus terbesar yang pernah ditemukan di wilayah tersebut itu berasal dari periode Ptolemaic awal.
Sayang, ketika sarkofagus dibuka, ternyata tidak dalam kondisi yang baik.
Air selokan menyusup masuk dalam peti tersebut, membuat kerangka rusak sekaligus berbau tidak sedap.
Selain itu tidak ada hal lain yang ditemukan untuk mengidentifikasi tulang-tulang tersebut.(*)
Rekomendasi untuk Anda