Simpang Ring Banjar
Cerita Empat Kuburan Seluas Dua Hektare, Tampuk Kepemimpinan Dipegang Jero Kubayan
Pada umumnya, kuburan desa atau kerap disebut setra adat di masing-masing desa pakraman hanya terdapat satu setra
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
Kuburan ini dikhususkan bagi jenazah orok, bayi, maupun anak-anak yang belum meketus (lepas) gigi pertamanya.
Bilamana gigi pertama tersebut sudah pernah lepas, penguburan akan dilakukan di Sema Gede.
Ada perbedaan prosesi upacara terhadap pemakaman di sema Cerik ini.
Kata Jero Temu, jika yang dikuburkan adalah orok berusia 0 hingga dibawah 3 bulan kandungan, prosesi yang dilakukan disebut ngeruron.
Sementara bagi bayi berusia tiga bulan kandungan hingga yang baru putus tali pusar (mekepus pungset) proses pemakaman yang dilakukan yakni ngelungah.
“Sedangkan bagi jenazah bayi yang telah berusia tiga bulan hingga keluar gigi, nama prosesnya disebut penyambit. Jika di wilayah lain untuk kematian bayi ada prosesi nongosin selama tiga hari, di sini setelah dikuburkan ya sudah, tinggal nunggu proses ngaben massal saja,” ungkapnya.
Lain halnya dengan sema Bangsil maupun sema Cerik.
Pada Sema Gede dibagi menjadi beberapa tingkatan.
Seperti tingkat teratas yakni diperuntukkan bagi orang-orang yang disucikan, atau oleh warga sekitar disebut Jero Putus.
Tingkatan tengah diperuntukkan bagi orang-orang dewasa, sedangkan tingkatan bawah, yakni bagi para anak-anak dan remaja.
Selain itu, di Sema Gede juga dibagi menjadi sibakan kewanan dan sibakan kebot.
Kata Jero Temu, sejatinya tidak ada perbedaan mendasar antar keduanya, karena masih dalam satu wilayah.
Faktor yang mendasari bagian mana seseorang dikebumikan adalah dari leluhur.
“Artinya jika dari leluhurnya dimakamkan di sebakan kebot, secara turun temurun dia akan dikebumikan di sana. Begitupun dengan sibakan kewanan,” ujarnya.
Masih di Sema Gede, terdapat bentuk kuburan yang mirip seperti di Desa Terunyan, di mana pada kuburan tidak ditutup dengan tanah, serta di bagian atas diberi pengaman berupa anyaman bambu kuning.