Simpang Ring Banjar

Gong Sakral di Pura Batukaru, Hanya Boleh Ditabuh di Utama Mandala Pura oleh Trah Keluarga Kabayan

Banjar Kesiut Kawan Kaja, Desa Kesiut, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, memiliki sebuah gong sakral bernama Gong Luang

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Banjar Kesiut Kawan Kaja, Desa Kesiut, Kecamatan Kerambitan, Tabanan memiliki sebuah gong sakral bernama Gong Luang. 

Bende Bisa Bunyi Sendiri

Gong Luang yang disakralkan ini memiliki banyak “keunikan”.

Salah satu perangkat gong yang dikenal dengan nama Bende bisa berbunyi sendiri.

Jika Bende tersebut berbunyi sendiri, maka itu artinya ada pertanda akan ada orang yang jatuh sakit.

“Hal itu sudah sering terbukti, termasuk yang menimpa keluarga Kiyang Gendrik.Tapi, Bende tersebut sudah lama hilang karena dicuri orang. Sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya termasuk orang yang mencurinya.Tapi hingga saat ini kami masih terus mencari keberadaan Gong Bende yang hilang itu,” jelas Wayan Mudiasa.

Selain itu, imbuh Mudiasa, Gong Luang ini juga dipercaya bertuah karena bisa membuat anak balita lancar berbicara.

Kepercayaan tersebut bisa dilakukan dengan cara memberikan anak balita tipat gong dan telor gulung untuk banten Gong Luang kemudian dipersilakan untuk dikonsumsi.

Setelah itu balita dipercaya akan lancar berbicara.

“Kepercayaan kami, setelah balita yang bersangkutan mengkonsumsi tipat gong dan telur gulung, akan bisa lancar berbicara,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved