Serba Serbi

Hanya Ditepuk Tiga Kali, Jro Nyoman Darmayuda Mampu Obati Pasien Kurang dari Lima Menit

Awal-awal menekuni ilmu spiritual dalam hal pengobatan (balian), Jro Nyoman Darmayuda mengobati seorang pasien yang lumpuh

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Putu Supartika
Jro Nyoman Darmayuda ketika ditemui di kediamannya, Rabu (24/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Awal-awal menekuni ilmu spiritual dalam hal pengobatan (balian), Jro Nyoman Darmayuda mengobati seorang pasien yang lumpuh.

Hampir tiga minggu pasien tersebut tidak bisa berjalan.

"Ketika mengobati, Jro tanya kepada pasien tersebut, mau langsung bisa berdiri atau langsung bisa jalan," katanya saat menuturkan kepada Tribun Bali, Rabu (24/10/2018) malam di kediamannya Desa Payangan, Kecamatan Marga, Tabanan.

Tanpa memberikan sarana apapun, dan hanya minta pertolongan kepada Ida Sang Hyang Widhi, ia lantas menepuk pada kaki pasien yang sakit.

Ketika ditepuk tiga kali, seketika pasien tersebut berdiri dan bisa berjalan.

"Saya juga awalnya terkejut dengan hal itu, dan saya anggap ini mukjizat," tutur pria kelahiran 14 Juli 1972.

Menurut penuturannya, dirinya mulai menekuni spiritual dalam hal pengobatan tahun 2003.

Menurutnya memang ada garis keturunan di rumah lingsirnya dulu.

Selain ada garis keturunan ia juga menerima pawisik lewat mimpi.

"Kalau pawisik, Jro sering mimpi, sering mundut tapakan Ida Betara, dikejar Ida disuruh mundut. Saat mimpi dikejar diminta untuk mundut, Jro menolak dan esoknya sakit," paparnya.

Namun awal-awal bermimpi tersebut dirinya menolak untuk ngiring (menjadi balian) karena merasa hal itu berat.

Akan tetapi saat anak keduanya kelas 2 SD tahun 2003 ia memutuskan untuk menyelami hal ini.

"Saya awalnya menjalani hal ini diam-diam di Denpasar, karena saat itu saya tinggal di Denpasar dan tidak ada orang di kampung yang tahu. Namun akhirnya semua keluarga di kampung kaget ketika tahu hal ini," katanya.

Metode pengobatan menepuk tersebut pun ditemukannya secara tidak sengaja dan dilaksanakan hingga sekarang meskipun ada sedikit variasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved