Ketua DPRD Klungkung Menangis Anaknya Ditangkap Polisi Karena Narkoba, Wayan Baru Berharap Begini
“Dia memang anak saya. Semua keluarga menangis saat mendapat informasi soal kejadian ini,” ujar Wayan Baru
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
"Maaf kemarin saya di luar kota, jadi tidak tahu pasti informasinya. Setelah tadi (kemarin pagi, red) menerima informasi dari keluarga, dia memang anak saya," ujar Wayan Baru di ruangannya, Kamis (6/12) siang.
Ia mengungkapkan, anak keduanya itu sempat lama tidak kontak dengannya dan memilih tinggal terpisah di kos di seputaran Jalan Hang Tuah Denpasar.
Putranya itu baru kembali tinggal bersama dirinya di Sanur, sekitar empat bulan lalu.
"Saya sebagai ayah sudah berusaha penuhi keinginannya. Ia berkecukupan, selain itu juga sudah saya sekolahkan. Setiap berangkat kerja, bahkan saya selalu ingatkan semua anak saya untuk jadi anak baik dan tidak membuat masalah," ungkapnya.
Ia mengakui tak maksimal mengawasi anaknya. Pekerjaanya sebagai politisi dan anggota dewan, membuat ayah dari 7 anak ini tidak dapat mengontrol keluarga secara intens. (mit/bus)
Berharap Tidak Dikaitkan Politik
Wayan Baru meminta masyarakat tidak sangkutpautkan dugaan kasus narkoba yang dialami putranya, Putu Sweta Aprilia, ke ranah politik.
Terlebih saat ini tahun politik menjelang Pileg dan Pilpres 2019.
Ketua DPRD Klungkung ini menyebut kasus anaknya murni kenakalan remaja dan cobaan bagi dirinya sebagai seorang ayah.
"Sekali lagi hal ini jangan disangkutpautkan ke politik. Saya legowo, dan mencoba menerima cobaan ini dengan ikhlas. Semoga ini bisa jadi pelajaran bagi kami," ungkap Wayan Baru, kemarin.
Selain itu, Wayan Baru menyerahkan sepenuhnya kasus yang menimpa anaknya kepada proses hukum. Kasus ini akan dijadikan sebagai pelajaran bagi keluarganya.
"Saya serahkan sepenuhnya kepada proses hukum. Semoga dengan kejadian ini, anak saya bisa berubah ke arah yang lebih baik. Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi saya sebagai seorang ayah," ungkap legislator yang berbadan besar ini.
Wayan Baru juga belum berpikir untuk mencari pengacara buat putranya.
Ia juga belum berunding lebih jauh perihal masalah ini dengan keluarga. Intinya ia menerima secara legowo, dan berharap anaknya dapat direhabilitasi. (*)