80 Persen Libatkan Milenial, Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Tabanan Meningkat

Ribuan masyarakat yang terdiri dari siswa, klub motor, hingga ojek online menghadiri acara deklarasi milenial road safety festival

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Net/google
(Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas) Angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Tabanan pada tahun 2018 masih tinggi. Angka kecelakaan ini banyak dialami oleh kaum milenial. 

“Jika dirata-ratakan perbulannya angka orang meninggal dunia karena kecelakaan masih tinggi yakni 6-7 orang per bulannya,” kata AKP Kalpika.

Baca: Ramalan Zodiak Keuangan: Libra Ada Pendapatan Baru, Aquarius Hati-hati Merugi

Baca: Viral, Lirik Lagu Kuwa Kuwi Ini Bisa Bikin Kamu Tak Berhenti Tertawa

Dia menjelaskan, tingginya angka kecelakaan disebabkan oleh banyak faktor.

Mulai dari bertambahnya jumlah kendaraan baru, pembukaan jalan baru masih minim serta kurangnya kesadaran pengendara atau pengemudi dalam mematuhi rambu lalu lintas.

Bahkan, yang terlibat kecelakaan lebih banyak di antara usia 16-30 tahun.

“Artinya penyebab kecelakaan lebih banyak karena kelalaian pengendara,” jelasnya.

Baca: Penderita Kecanduan Internet Meningkat, Ini Gejalanya

Baca: MU Permalukan Arsenal di Emirates Stadium, Menang Telak 3-1 atas Tuan Rumah

Dia mengatakan, upaya yang dilakukan dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas, akan lebih gencar dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat, terutama ke sekolah.

Selain itu juga gencar melakukan sosialisasi di media sosial.

Kemudian, orangtua siswa diharapkan turut menyarankan anaknya ke sekolah menumpang Trans Serasi yang sudah disiapkan Pemkab Tabanan untuk meminimalkan timbulnya kecelakaan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved