Ilham Ditemukan Tak Bernyawa di Tukad Mati, Jenazah Korban Tersangkut Tumpukan Sampah

Dua anak kecil berusia sekitar 7 dan 8 tahun ditemukan tidak bernyawa diduga karena tenggelam

Penulis: Busrah Ardans | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Busrah Ardans
Proses evakuasi jenazah Ilham (7) yang ditemukan tidak bernyawa di Bendungan Tukad Mati Jalan Gunung Soputan, Minggu (27/1/2019) siang, sekitar pukul 11.30 Wita. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Busrah Ardans

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dua anak kecil berusia sekitar 7 dan 8 tahun ditemukan tidak bernyawa diduga karena tenggelam.

Korban diketahui bernama Ilham (7) dan Adam (8) yang tinggal di Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Denpasar.

Ilham ditemukan tak bernyawa di Bendungan Tukad Mati, Jalan Gunung Soputan, Minggu (27/1/2019) sekitar pukul 11.30 Wita.

Sementara Adam ditemukan di bawah Jembatan Penta Medika Teuku Umar Barat, sekitar pukul 09.00 Wita.

Gung Krisna anggota BPBD Kota Denpasar yang turut mengevakuasi korban mengatakan, Ilham ditemukan tersangkut di antara tumpukan sampah di bendungan Tukad Mati, Jalan Gunung Soputan, Denpasar.

Dia juga menjelaskan, Ilham dan Adam dinyatakan tidak kembali ke Yayasan sejak semalam.

Berdasarkan informasi teman-temannya, kedua korban terlihat bermain di sekitar Tukad Mati dekat Yayasan.

"Tadi posisinya terjepit di sela-sela sampah. Sebelumnya ada satu orang lagi anak yang bermain bersama dia yaitu Adam, itu sudah ditemukan pagi tadi sekitar jam 9 atau 10 juga dalam keadaan meninggal dunia," jelas dia.

Baca: Tontowi Ahmad Sebut Keistimewaan Ini yang Tak Dipunyai Calon Penerus Liliyana Natsir

Baca: Akan Berangkat Umrah untuk Kelima Kalinya, Fitri Karlina Mengaku Banyak Dosa

Baca: Perjuangan Pendiri Sinar Mas Group: Jual Biskuit & Permen Keliling hingga Usaha Berkali-kali Gagal

Infonya, mereka bermain di sungai pada sore kemarin, namun hingga malam tiba keduanya tidak kunjung kembali ke Yayasan.

"Diketahui mereka sore kemarin bermain di sungai Tukad Mati, aliran sungai yang sama dengan lokasi ditemukannya di Jalan Gunung Soputan. Mungkin dia main terus jatuh dan terseret arus sungai. Katanya dia main ke rumah temannya, terus sampai malam dia belum pulang. Kejadian baru kemarin sore dan tahu tenggelamnya baru tadi malam, karena ada temannya yang bilang mereka main di sungai," ungkap Krisna.

Oleh karena itu, pihak Yayasan mencoba mencari mereka di sungai.

"Jadi penghuni Yayasan curiga karena ada temannya waktu sore hari (kemarin) melihat kedua anak itu bermain di sungai. Akhirnya mereka susuri sungai ini,"

"Kalau mayat yang satu lagi (Adam, red) ditemukan dekat Yayasan. Nah, karena satu ini mereka kesulitan maka minta bantuan ke kami. Mereka diduga sama-sama bermain di sungai," kata dia lagi.

Baca: CBR 1000 CC Hantam Mobil hingga Terguling di By Pass Ida Bagus Mantra, Pengendara Tewas di Tempat

Baca: Kirim 45 Atlet Judo, PJSI Badung Tak Targetkan Juara Umum Kejurprov Bali 2019

Baca: Berharap Bisa Kirim Atlet untuk SEA Games 2019, Ketum Pengprov Petanque: Kapanpun Seleknas Kami Siap

Krisna menuturkan tidak ada luka pada tubuh korban. 

"Evakuasi agak lama karena menunggu tim dari identifikasi forensik kepolisian. Luka tidak ada, karena kan mereka tenggelam. Jenazah yang kedua dibawa ke Sanglah dulu karena harus identifikasi dari tim forensik," tuturnya.

Sementara itu, Bhabin Padangsambian Kelod, Made Tamba Yasa yang juga turut membantu evakuasi Ilham membenarkan telah ditemukan satu anak laki-laki, yang tinggal di Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Denpasar.

"Kami dari Bhabin Padangsambian Kelod hanya membantu korban dalam evakuasi. Kalau dari penglihatan awal korban tenggelam. Tidak ada bekas luka. Umurnya sekitar 7-8 tahun. Yang tadi kami lihat ada darah keluar dari hidung," katanya.

Baca: Minggu Wuku Pahang Muncul Kala Gotongan dan Kala Upa, Begini Ala Ayuning Dewasanya

Baca: Ratusan Peserta Antusias Ikuti Tribun Aerobic Competition 2019

Baca: Selain Menghangatkan Tubuh Saat Musim Hujan, Ini Manfaat Lain dari Kopi Hitam

Ditambahkannya, TKP jatuhnya korban diduga di daerah Pura Demak.

"Di sini TKP penemuan, kalau TKP diduga jatuh itu di Pura Demak. Ditemukan kurang lebih jam 11.30 Wita, posisi ditemukan dia menghadap ke atas, dan tersangkut sampah sekitar,"

"Tadi korban ini sudah disusuri sama penghuni Yayasan sehingga mereka yang menemukan. Karena mereka diketahui hilang sejak kemarin dan katanya main di sungai," katanya menjelaskan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved