WIKI BALI

Tidak Banyak yang Tahu, Inilah 5 Catatan Sejarah Kelam Gempa Bumi di Bali

Mulai dari gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, angin kencang, merambat hampir seluruh wilayah Indonesia.

Penulis: Busrah Ardans | Editor: Ady Sucipto
Dok BMKG Denpasar
peta sejarah gempa di Bali 

Jalur-jalur pegunungan ini menurutnya adalah pembangkit gempa bumi yang akan tetap hidup dan menghasilkan gempa bumi.

Jalur ini melintas di bawah laut sepanjang Selatan Bali.

“Di bawah laut ada bebatuan yang masuk merangsek ke bawah, hasil penelitian dari BMKG, pada kedalaman tertentu sekitar 130-150 kilometer di bawah Bali, batuan ini mulai meleleh karena gesekan dan panas yang terjadi, sehingga menghasilkan magma di Gunung Agung, sedangkan gesekan-gesekan yang turun mengahsilkan gempa bumi di selatan Jawa Bali, NTB dan NTT,” jelasnya.

Selain pembangkit gempa bumi di Selatan, di Bali juga ada pembangkit gempa bumi dari Utara, sehingga Pulau Bali ini diapit oleh dua pembangkit gempa bumi.

Bahkan menurutnya, pembangkit gempa bumi Utara ini lokasinya ada di bawah laut Buleleng.

Patahan pembangkit gempa bumi ini memanjang dari Bali, Lombok, Flores, Alor sampai laut Banda.

Pembangkit gempa bumi Utara inilah yang menyebabkan gempa bumi Buleleng 1815, gempa Seririt 1976 dan Karangasem 1979.

Meski telah memastikan lokasi gempa bumi, tetapi ia tidak dapat memastikan waktu akan terjadinya gempa bumi di Buleleng.

“Yang Utara ini lebih berbahaya dari Selatan karena berjarak lebih dekat dari pemukiman penduduk dan lebih berpotensi bangkit kembali karena kedalaman yang dangkal dan berpotensi menyebabkan kerusakan yang luar biasa,” kata dia.

2. Gempa tahun 1917

Pada tahun 1917 gempa bumi dahsyat mengguncang seluruh daratan Bali. Akibat gempabumi ini tercatat korban tewas 1500 orang.

Gempa bumi dikenal juga sebagai Gejer Bali yang artinya Bali berguncang.

Terjadi pada pukul 06:50 waktu setempat pada tanggal 21 Januari.

Gempa ini diperkirakan berkekuatan 6,6 SR.

Gempa ini menyebabkan kerusakan yang luas di seluruh Bali, terutama di bagian selatan pulau.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved