WIKI BALI
Tidak Banyak yang Tahu, Inilah 5 Catatan Sejarah Kelam Gempa Bumi di Bali
Mulai dari gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, angin kencang, merambat hampir seluruh wilayah Indonesia.
Penulis: Busrah Ardans | Editor: Ady Sucipto
Gempa ini memicu banyak tanah longsor, yang menyebabkan 80 persen dari 1.500 korban jiwa.
Ada 2.431 bangunan hancur atau rusak parah, termasuk Pura Ulun Danu Batur.
3. Gempa Bumi Seririt 14 Juli 1976.
Terjadi pada 14 Juli pukul 15:13 WITA, waktu setempat dengan kekuatan 6.5. SR.
Guncangan terjadi di 5 kilometer (3,1 mi) sebelah selatan pesisir Laut Bali di Kabupaten Buleleng, dan sekitar 65 kilometer (40 mi) barat laut dari Kota Denpasar.
Episentrum gempa di daratan.
Gempa bumi Seririt menelan korban tewas sebanyak 559 orang, luka berat 850 orang dan luka ringan 3.200 orang.
Dilaporkan juga, hampir 75% dari seluruh bangunan rumah di Tabanan dan Jembrana mengalami kerusakan.
Gempa ini juga menyebabkan kehancuran total di Kecamatan Seririt, di mana sebuah bangunan sekolah runtuh dan setidaknya 200 siswa terjebak.
Empat ribu lainnya menderita luka-luka dan sekitar 450.000 menjadi tunawisma.
4. Gempa bumi Karangasem pertama
Gempa bumi Karangasem pertama dengan magnitudo 6.0 terjadi pada tanggal 17 Desember 1979, sekitar
pukul 03:58 WITA.
Getaran terjadi di sebelah tenggara pantai Kabupaten Karangasem di Selat Lombok, dan sekitar 60 kilometer (37 mi) timur-timur laut Denpasar.
Gempa tersebut merusak 80 persen bangunan di Kabupaten Karangasem, membuat antara 15,000 hingga 500,000 orang mengungsi dan secara cepat memutuskan hubungan darat dengan ibu kota provinsi tersebut, Denpasar.
Korban tewas sebanyak 25 orang, 47 luka berat.