Simpang Ring Banjar

Banjar Sangging Kaya Objek Berdimensi Niskala, dari Gua Sakral hingga Batu Penjaga Desa

Ada lokasi yang sangat disakralkan di wilayah Banjar Sangging, meliputi Gua Panji Landung, Gua Landak, Manunggal, hingga Kuburan Dadong Guliang

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Wabup Kasta ketika menelusuri beberapa lokasi sakral di Desa Akah, Klungkung, Sabtu (2/2/2019). Lokasi sakral itu akan dijadikan destinasi spiritual. 

"Manunggal ini dipercaya sebagai pengunci. Agar desa akah terhinda dari hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta yang berasal dari Desa Akah, Klungkung.

Lokasi sakral lainnya yang melegenda di Desa Akah adalah Kuburan Dadong Guliang.

Secara Administratif, kuburan itu berada di Dusun Hyang Api, namun secara wilayah berada di Banjar Sangging.

Dadong Guliang serupakan sosok yang melegenda di Desa Akah, dan tercatat dalam lontar yang mengisahkan asal mula Desa Pakaman Akah.

Dadong Guliang merupakan perempuan asal Desa Guliang, Bangli.

Karena ada persoalan di tempat asalnya, Dadong Guliang memilih berkelana menuju sebuah lahan kosong ke Klungkung yang kini disebut Banjar Sukaduka Hyangapi, Desa Akah.

Baca: Jenguk Ke Penjara, Farhat Abbas Sebut Dirinya Ditunjuk Jadi Pengacara Ahmad Dhani

Baca: Gaji Ribuan Pegawai Kontrak di Badung Belum Cair

Banyak masyarakat yang takut oleh kesaktian Dadong Guliang, sehingga warga  sampai mengungsi ke desa lain, bahkan sampai memindahkan lokasi Pura Dalem.

Dadong Guliang menghabiskan sisa hidupnya di Desa Akah, dan dibuatkan kuburan yang luasnya hanya 3x3 meter.

Saat ini kuburan itupun sangat dikeramatkan dan dipercaya memiliki dimensi niskala.

Karena sarat akan nuansa magis dan historis, maka kuburan Dadong Guliang itupun akan dijadikan sebagai obyek wisata spiritual.

Sementara Ketua Komunitas Peduli Desa Akah, I Ketut Sukadana menjelaskan, pihaknya saat ini sedang merancang, agar lokasi sakral itu dapat menjadi destinasi wisata spiritual.

"Kami sedang merancang desa wisata. Desa Akah memiliki  sejumlah objek yang potensial untuk dikembangkan sebagai wisata spiritual," ujarnya. 

Baca: Teco Tetap Turunkan Pemain Paling Siap, Laga Uji Coba Bali United Lawan Undiksha

Baca: Jenazah Putranya Dikremasi Kemarin Malam, Cok Agusnawa: ‘jalan hidupnya memang seperti ini’

Tahun Depan jadi Destinasi Wisata

Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta mengintruksikan kepada Komunitas Masyarakat peduli Desa Akah untuk segera membentuk Pokdarwis, dan segera mungkin melakukan penataan terhadap lokasi-lokasi sakral di wilayah Banjar Sangging tersebut.

"Konsep penataanya melibatkan orang-orang arsitek yang ada di desa. Sehingga tahun 2020 perencanaan sudah siap dikembangkan," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved