Simpang Ring Banjar
Banjar Sangging Kaya Objek Berdimensi Niskala, dari Gua Sakral hingga Batu Penjaga Desa
Ada lokasi yang sangat disakralkan di wilayah Banjar Sangging, meliputi Gua Panji Landung, Gua Landak, Manunggal, hingga Kuburan Dadong Guliang
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Desa Akah Klungkung menyimpan berbagai tempat sakral.
Sebagian besar berada wilayah Banjar Sangging.
Bahkan tempat yang sangat disakralkan oleh masyarakat ke depannya akan dikembangkan menjadi wisata spiritual.
Ada beberapa lokasi yang sangat disakralkan di wilayah Banjar Sangging, meliputi Gua Panji Landung, Gua Landak, Manunggal, hingga Kuburan Dadong Guliang.
Gua Panji Landung menjadi satu di antara beberapa lokasi angker yang akan dijadikan lokasi wisata spiritual di wilayah Banjar Sangging.
Lokasi ini terdiri dari gua yang memiliki tinggi sekitar 10 meter dengan lebar sekitar lima meter.
Di lokasi itu juga terdapat tiga mata air yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit, terutama penyakit nonmedis.
Baca: Moammar Emka : Tarif Prostitusi Online Seperti Vanessa Angel Murah, Kelas Atas Fasilitasnya Begini
Baca: Hitam Warnanya, Gurih Rasanya, Warung Blaster Tawarkan Pizza yang Beda dari Lainnya
Selain itu, lokasi sakral lainnya di wilayah Banjar Sangging adalah Gua Landak yang lokasinya berada sekitar 200 meter dari Gua Panji Landung.
Agar dapat menuju gua itu, medan yang dilalui cukup berat.
Harus melewati belukar dan jalanan berlumpur sedalam lutut orang dewasa tidak hanya itu, juga harus melalui jalan setapak yang terhalang dahan-dahan pohon yang melintang.
Menurut cerita turun menurun, gua itu dahulu merupakan lokasi berkembang biaknya landak.
Warga pun kerap berburu landak di lokasi tersebut.
Untuk menuju lokasi sakral lainnya di wilayah Banjar Sangging, pengunjung harus menjelajahi belukar dan melewati jalan terjal untuk mencapai lokasi spiritual Manunggal.
Baca: Polres Tabanan Amankan Empat Pengguna Sabu di 3 Lokasi Berbeda
Baca: Bagus Erawan Sebulan Trip ke Australia, Pegawai Kontrak 94 Kali Absen Tanpa Keterangan
Lokasi itu sangat disakralkan masyarakat setempat.
Warga desa Akah percaya, batu di lokasi tersebut menjadi pelindung Desa Akah.