Danone-Aqua Luncurkan Kemasan Botol Plastik Daur Ulang, Kumpulkan 12 Ribu Ton Sampah, Bali Terbanyak

Hingga tahun 2025, Danone-Aqua bersama para pihak yang ikut bekerja sama membuat drop box botol plastik menargetkan dan menjangkau 100 juta konsumen.

"Kami akan terus melangkah yang dimulai dari usaha yang lebih berkelanjutan untuk memulihkan lingkungan dari plastik, baik di darat dan di air serta kampanye edukasi daur ulang secara nasional," lanjutnya.

"Juga akan mendesain ulang kemasan kami secara teratur dengan pengolahan baru kemasan plastik. Kami akan beralih dari sebuah model linier ke model melingkar. Di mana botol yang dibuang menjadi sumber daya berharga untuk digunakan kembali. Hal ini mendorong kami secara aktif berinovasi dan meluncurkan produk 100 persen botol plastik daur ulang di Indonesia," paparnya.

Selain itu, Corine mengatakan tujuan selanjutnya membuat kemasan botol plastik ini bisa didaur ulang kembali di tahun 2025.

Yang nantinya akan diimplementasikan melalui kolaborasi dengan seluruh pemangku yang berkepentingan.

Namun begitu, dukungan dan kesadaran pelaku industri juga konsumen sangat diperlukan untuk membiasakan penggunaan daur ulang.

Corine juga menambahkan Aqua 100 persen daur ulang ini, hanya didistribusikan di Bali saja yang sudah mulai dijual pada bulan Februari 2019 ini.

"Produk ini akan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengimplementasikan kebiasaan menggunakan produk daur ulang. Yang memberikan dampak positif bagi kebutuhan hidrasi sehat dan pelestarian lingkungan," ujarnya lagi.

Sedangkan menurut Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Drs I Dewa Gede Surahardi mengatakan para pelaku bisnis perlu menjawab tantangan yang ada di lingkungan saat ini.

"Kami mengapresiasi langkah Danone-Aqua melalui peluncuran kemasan botol plastik 100 persen hasil daur ulang pertama di Indonesia dan membantu misi kami mengurangi sampah khususnya sampah plastik pada tahun 2025," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, hal ini sesuai target yang sudah ditetapkan dalam pergub 95 tahun 2018 tentang kebijakan dan strategi daerah dalam pengelolaan sampah rumah tangga serta sampah sejenis, sampah rumah tangga lainnya.

"Khusus sampah plastik Gubernur Bali telah menerbitkan peraturan gubernur nomor 97 tahun tahun 2018 tentang pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai, yang mengatur pelarangan penggunaan kantong plastik, sterofoam dan sedotan plastik," tambahnya.