Berita Pemkot Denpasar
Sambut HUT Kota Denpasar ke-231, SPSI Bali Gelar Donor Darah
Bhakti Sosial Donor Darah menyambut HUT Kota Denpasar ke-231 tahun dan HUT Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (FSP PAR) ke-46 tahun
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menyambut HUT Kota Denpasar ke-231 tahun dan HUT Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (FSP PAR) ke-46 tahun, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bali bersama FSP PAR menggelar Bhakti Sosial Donor Darah di Kantor SPSI Bali Rabu (20/2/2019).
Peserta donor darah nampak semangat karena kegiatan ini langsung disaksikan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, yang datang sembari menyosialisasikan Peraturan Wali Kota Denpasar No. 36 tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.
Dalam kesempatan ini Rai Mantra memberikan apresiasi karena komunikasi dan koordinasi Pemerintah Kota Denpasar bersama SPSI dan FSP PAR sangat baik dan harmonis.
Hal ini sebagai salah satu faktor dan elemen dalam meningkatkan kegiatan kepariwisataan terutama pertumbuhan pariwisata.
Baca: Gadis 22 Tahun Diperkosa Pria Bertopeng
Baca: Bongkar Skandal Pengaturan Skor, Najwa Shihab Sempat Ditawari Jadi Ketum PSSI, Ini Jawabnya
Selain itu, kegiatan ini membuktikan bahwa SPSI Bali bersama FSP PAR Kota Denpasar terus meningkatkan profesionalisme bagi anggotanya.
"Akhirnya kita bisa menunjukkan kualitas yang memang diharapkan, sesuai dengan kompetensi, sehingga bisa menjaga profesionalisme di dalam bidang pariwisata terutama sumber daya manusia,’’ ujarnya.
Sedangkan terkait dengan pengurangan penggunaan sampah plastik, Rai Mantra mengaku pihaknya telah melakukan sosialisasi dari tanggal 1 Januari 2019 lalu.
Pengurangan sampah plastik harus terus dilakukan mengingat masalah plastik itu adalah isu global.
Baca: Meriahkan HUT Kota Denpasar ke-231, Pemkot Gelar Safety Riding
Baca: Hasil Liga Champions: Juventus Takluk 2-0 dari Atletico, Man City Menang 3-2 di Kandang Schalke
Menurut Rai Mantra, kalau tidak bijaksana menggunakan plastik akan berdampak global terutama torisem.
Masalah lingkungan di dalam kepariwisataan juga sangat penting, apalagi di Bali dari lahirnya lingkungan atau palemahan sudah dipertimbangkan dengan benar.
‘’Dampak plastik jangan sampai menjadi bencana atau ancaman dan tidak bisa menyelamatkan anak dan cucu. Maka dari itu, mari bersama-sama untuk menjaga ekosistem dan habitat lingkungan ini menjadi baik,’’ ujarnya.
Masalah lingkungan dengan SPSI bersama FSP PAR sangat erat sekali karena mereka tergabung di dalam pariwisata.
Jika diistilahkan mereka merupakan hulu.
Baca: Yabes Tanuri Bantah Memesan Kemenangan Bali United pada Perangkat Pertandingan
Baca: BU Gelar Latihan di Gelora Trisakti, Ini yang Dipersiapkan Coach Teco Jelang Laga Kontra Persela
Apabila hulunya ikut menyosialisasikan tentang bahaya plastik maka masalah lingkungan ini bisa dikendalikan dengan baik.
Ketua SPSI Bali Putu Satyawira Marhendra mengaku akan mendukung program Pemerintah Kota Denpasar, khususnya dalam hal pengurangan penggunaan plastik.