UFF 2019 Presented by ABC Bakal Bawa Kuliner Indonesia ke Kancah Dunia

UFF merupakan tiga hari penjelajahan kuliner lintas budaya dengan kuliner Indonesia sebagai bintangnya

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Irma Budiarti
UFF
UFF akan berisikan program-program menarik seperti demo masak, acara spesial, diskusi makanan, masterclass, pemutaran film, dan masih banyak lagi. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ubud Food Festival 2019 Presented by ABC (UFF) pada hari ini, Senin (25/02/2019), mengumumkan jajaran lengkap nama pembicara yang terdiri dari chef, pemilik restoran,
pengusaha, petani, penulis buku makanan, dan pegiat untuk merayakan tahun kelimanya pada tanggal 26-28 April 2019 mendatang.

Menghadirkan pelaku industri kuliner dari seluruh Indonesia, Asia Tenggara dan sekitarnya, UFF akan berisikan program-program menarik seperti demo masak, acara spesial, diskusi makanan, masterclass, pemutaran film, dan masih banyak lagi.

UFF merupakan tiga hari penjelajahan kuliner lintas budaya dengan kuliner Indonesia sebagai bintangnya.

Pada tahun kelima ini, Festival telah berkembang menjadi salah satu festival kuliner terkemuka di Indonesia dan wadah berbagi informasi mengenai budaya kuliner yang beragam, produksi lokal yang unik, dan restoran-restoran terbaik ke hadapan dunia.

Baca: Hotman Paris Ungkap Honor Terbesarnya di Bulan Februari 2019 Ternyata Kasus Warisan Warga Asal Bali

Baca: Hadapi Tantangan Global Penerbangan, Dirjen Perhubungan Udara Gelar FGD Renstra di Bali

Tahun ini, UFF19 Presented by ABC akan merayakan tema Spice Up the World yaitu ide untuk menjadikan kuliner Indonesia mendunia.

“Kami telah memilih tema untuk menunjukkan kepada para pencinta kuliner di seluruh dunia bahwa sudah waktunya mereka menambahkan beberapa hidangan Indonesia ke dalam daftar favorit mereka, dan melalui festival tahun ini, mereka juga bisa belajar sesuatu tentang Indonesia,” jelas Founder & Director UFF Janet DeNeefe dalam rilis yang diterima Tribun Bali.

Makanan, bagaimanapun, adalah cara termudah untuk mempelajari suatu budaya.

UFF dikenal luas karena berhasil menyatukan sosok-sosok penting yang selama ini memperjuangkan makanan lokal untuk berkolaborasi dengan chef terbaik dari seluruh dunia.

Dari Jakarta ke New Jersey, Bangkok ke Barcelona, Sydney ke Singapura, dan tentu saja dari seluruh Bali, para pelaku industri kuliner yang hadir dalam UFF ini akan membawa kuliner Indonesia ke panggung kuliner dunia.

Baca: Kalahkan Damar Cakti, Mandala Putra U-8 Akhirnya Menjuarai Turnamen Sepakbola Usia Dini Asosiasi SSB

Baca: Basarnas Sebut Candra Kemungkinan Tersangkut di Pohon Rambat Sekitar Tebing Saren Cliff Point

Dengan bangga, Festival akan menyambut pakar kuliner Indonesia yang sangat dicintai para penggemar makanan sekaligus penerima UFF Lifetime Achievement Award 2018 Sisca Soewitomo, dan penulis lebih dari 60 buku mengenai budaya kuliner Indonesia Murdijati Gardjito.

Festival juga akan menghadirkan peraih penghargaan Chef of the Year Bali’s Best Eats Award 2018, Wayan Kresna Yasa.

Global Executive Chef dari Potato Head Beach Club dan KAUM ini telah berhasil memainkan peran penting dalam menempatkan masakan Indonesia dalam peta dunia.

Tidak terlewat pula Ragil Imam Wibowo, Chef of the Year Jakarta’s Best Eats Award 2018 dan Asian Cuisine Chef of the Year 2018 (Regional) dari World Gourmet Summit – Award of Excellent 2018 di Singapura.

Pada UFF19, chef yang berdedikasi melestarikan kuliner nusantara ini akan berbagi hidangan Aceh yang menggunakan 20 rempah.

Dengan misi untuk membawa hidangan, budaya, dan seni Indonesia ke hadapan dunia, UFF kembali menyambut mantan juri Master Chef Indonesia yang kerap mempromosikan kuliner Indonesia melalui acara Asian Food Channel Rinrin Marinka.

Baca: Berturut-turut Jadi Juara Walikota Cup NPC Denpasar, Enrico Sebut Ini Jadi Pertandingan Terakhirnya

Baca: Hingga Siang Ini, Siswa SMK 1 Nusa Penida yang Jatuh ke Jurang Belum Ditemukan

Chef Marinka akan bergabung dengan Gerry Girianza, chef sekaligus pembawa acara Exploresep by Kecap ABC, acara perjalanan yang menampilkan keindahan Indonesia dan masakan Indonesia sehari-hari yang dibuat lebih lezat dengan Resep Perasan Pertama dari Kecap ABC, serta Ade Putri Paramadita, pembawa acara Akarasa dari seri web VICE Indonesia sekaligus bagian dari Aku Cinta Makanan Indonesia, yang mempromosikan pelestarian kuliner tradisional Indonesia.

Beberapa chef dari Jakarta juga ikut hadir untuk memeriahkan UFF tahun ini.

Salah satunya adalah Chef de Cuisine di 1945 Restaurant - Fairmont Jakarta, Adhitia Julisiandi, yang akan
menyajikan kuliner Batak Toba yang istimewa.

Ada pula Chef de Cuisine di View Restaurant -Fairmont Jakarta Hans Christian, Executive Chef di Cork & Screw Country Club Fernando Sindu, Executive Chef di Mr. Fox Vebrina Hadi, Head Chef di Mother Monster Gloria
Susindra dan masih banyak lagi.

Selain itu, UFF akan menghadirkan pendiri eko-wisata Cengkeh Afo dan Gamalama Spices di Ternate Kris Syamsudin, sosok di balik Indonesian Tempe Movement dan Fit & Healthy Community Wida Winarno, serta spesialis pengelolaan limbah dan energi Aretha Aprilia.

Baca: TRIBUN WIKI - 7 Cafe Dan Tempat Nongkrong di Sekitar Jalan Hayam Wuruk Denpasar

Baca: Warna Favorit Ternyata Menunjukkan Kepribadian, Penyuka Hitam Sangat Realistis

Dari kancah internasional, Thitid Tassanakajohn (Chef Ton) yang mengepalai Le Du di Bangkok, Thailand (#14 dari 50 Restoran Terbaik di Asia 2018) akan bergabung dengan chef Amerika Serikat-Korea Judy Joo yang populer dengan acaranya Korean Food Made Simple.

UFF kali ini juga merayakan kehadiran chef yang telah berhasil mengembangkan kuliner lintas budaya dari dapur-dapur di mana mereka biasa berkreasi dengan masakan-masakannya.

Debbie Teoh asal Malaysia, telah berhasil melestarikan hidangan Peranakan dan menyampaikan diskusi tentang warisan budaya Malaysia dalam berbagai acara di seluruh dunia.

Luca Fantin, satu-satunya chef Italia di Jepang yang meraih bintang Michelin dandijuluki sebagai "Chef Italia Terbaik di Dunia" oleh majalah Identità Golose pada tahun 2017.

Selanjutnya, hadir pula Carlos Montobbio, yang berhasil membawa cita rasa Spanyol ke Esquina di Singapura.

UFF juga akan menyambut Jordy Navarra yang menyajikan hidangan bercita rasa Filipina dalam menu-menunya di Toyo Eatery di Manila.

Baca: Tempat Wisata Uluwatu akan Tetapkan Sistem E-Tiket

Baca: 8 Kesalahan yang Kerap Dilakukan saat Pertama Kali Liburan ke Luar Negeri, seperti Bawa Bantal Leher

Sementara itu, Darren Teoh dari Dewakan di Kuala Lumpur, berhasil menciptakan hidangan Malaysia modern dengan menggabungkan cita rasa dan budaya Malaysia.

Mereka akan bergabung dengan Jimmy Lim Tyan Yaw, yang memadukan warisan kuliner Singapura dan kreasi kuliner Taiwan di JL Studio di Taipei.

Nama-nama di atas juga akan tampil berdampingan dengan para pionir kuliner yang selalu konsisten mendukung UFF seperti Petty Elliot, Chris Salans, Eelke Plasmeijer dan lainnya.

“Kami sangat antusias mengumumkan jajaran lengkap pembicara yang akan bergabung dalam festival untuk tahun kelima ini,” ujar Janet DeNeefe.

“Kolaborasi kuliner antara chef internasional dan Indonesia di restoran dan resort terbaik di Ubud akan mendorong pertukaran lintas budaya dan meningkatkan kesempatan bagi para profesional industri kuliner. Dari Aceh ke Ternate, kami akan memiliki lebih banyak hidangan Indonesia yang disajikan di atas meja dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Bali layak menjadi salah satu destinasi kuliner terbaik di dunia dan kami akan mencicipi kuliner terbaik dari pulau ini di Ubud Food Festival 2019 Presented by ABC. Semuanya akan menjadi sangat, sangat spesial," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved