BPJS Kesehatan Klungkung

Wayan Kantun Terharu Atas Rasa Bakti Anaknya dengan Mengikutkannya Menjadi Peserta JKN-KIS

I Wayan Kantun (84), menceritakan kebanggaannya terhadap anak-anaknya atas rasa bakti yang ia terima.

BPJS Kesehatan Klungkung
I Wayan Kantun dan istrinya sedang menunjukkan kartu JKN-KIS yang membuatnya terharu 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – I Wayan Kantun (84), menceritakan kebanggaannya terhadap anak-anaknya atas rasa bakti yang ia terima.

Ia sangat menikmati masa tuanya dengan berbekal kasih sayang dari anak-anaknya yang telah mandiri dan tergolong sukses.

Sejatinya ia memiliki 8 anak, namun saat ini anaknya yang paling bungsu yang bertanggung jawab untuk mengurusnya bersama istrinya. Hal ini sesuai dengan adat di daerahnya.

Anak bungsunya yang beranama I Ketut Pirnarta menunjukan kasih sayang yang luar biasa kepadanya.

Ia memuji rasa bakti anaknya dalam mengurusnya, tak terkecuali masalah kesehatannya yang tentu sangat rentan karena umurnya yang telah menginjak kepala 8 begitu juga istrinya.

Namun pada masa tuanya ini, ia benar-benar merasa tenang. Ternyata dalam tenangnya ia menceritakan ada  faktor JKN-KIS di baliknya.

Anak bungsunya mendaftarkannya dan istrinya menjadi peserta JKN-KIS Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau sering disebut peserta mandiri  kelas perawatan 1 dengan iuran per bulannya Rp 80.000,- per orang.

Baca: Perlu Diketahui, Inilah Kursi Terburuk saat Naik Pesawat, Bijaklah Saat Memilih

Baca: Kampung Kompeten Tampilkan Berbagai Keterampilan, Beri Bekal untuk Para Siswa setelah Lulus Nanti

Baca: Jasad Candra Udiana Yang Jatuh di Saren Cliff Nusa Penida Ditemukan Sudah Membusuk Penuh Luka

Namun uang tersebut mungkin tidak ada artinya dibanding kasih orangtua kepada anaknya selama ini, dan yang membuat ia terharu adalah pernyataan anaknya yang menjadi alasan untuk mendaftarkannya bersama istrinya menjadi peserta JKN-KIS.

“Saya sama sekali tidak sakit, meskipun sudah umur begini, tetapi tetap ia daftarkan menjadi peserta JKN-KIS. Yang buat saya terharu adalah alasannya itu, dia bilang Pak, saya ingin bapak dan ibu panjang umur, makanya saya daftarkan JKN-KIS untuk menjaga kesehatan bapak dan ibu, bergetar hati saya,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya di Br. Lebih Duur Kaja, Gianyar pada Senin (25/02/2019).

Selama 2 tahun menjadi peserta JKN-KIS, ia mengaku tidak pernah menggunakan jaminan dari kartu JKN-KIS ini, hanya anak-anaknya yang pernah menggunakan untuk beberapa kali pengobatan terutama persalinan.

Namun menurutnya bukan berarti kartu ini tidak memiliki manfaat.

Justru menurutnya kesehatan yang ia nikmati saat ini salah satunya adalah berkat menjadi peserta JKN-KIS.

“Saya yakin kesehatan yang saya nikmati hingga saat ini adalah karena saya diikutkan menjadi peserta JKN-KIS. Banyak tetangga saya yang berobat dan sembuh menggunakan kartu ini. tentu artinya saya ikut membantunya dalam hal biaya pengobatan,” ceritanya lagi.

Menurutnya itu adalah sebuah pahala yang dapat dilakukan oleh setiap orang.

Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendaftarkan diri menjadi peserta JKN-KIS tanpa menunggu sakit.

Hal paling penting menurutnya adalah, JKN-KIS ini memberikan kesempatan bagi setiap anak untuk berbakti dan membuktikan cinta kasih kepada orangtuanya dan juga antar sesama manusia.

Jadi bukan hanya berpikir tentang manfaat pengobatan saja tetapi justru terdapat manfaat yang lebih dalam lagi dari itu seperti yang dirasakan oleh I Wayan Kantun sekeluarga. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved