Harganya Bisa Mencapai Rp 500 Ribu per Kilo, Buah Ceplukan nan Mungil Ini Ternyata Kaya Manfaat, lho
Mungkin sebagian besar masih asing dengan buah ceplukan yang nyatanya punya banyak manfaat untuk kesehatan
Sampai sekarang jenis peruviana ini masih terkenal sebagai cape gooseberry.
Dengan nama ini, buah asam manis itu kini juga jadi favorit orang Amerika.
Tapi mereka sendiri mampu menghasilkannya sebagai tanamah hortikultura rakyat di negeri mereka sendiri.
Penyelamat prajurit Romawi
Sebagai herba menahun, tanaman dari suku terung-terungan Solanaceae ini tumbuh tegak, bercabang cukup banyak, yang berambut pendek.
Kalau tumbuhnya terlalu subur, sering cabangnya tidak mampu menahan beban daun dan buahnya yang bergelantungan banyak sekali, sampai mudah patah.
Bunganya yang muncul di ketiak daun berwarna putih kekuning-kuningan.
Baca: Breaking News: Perusahaan ini Akan Buka 2.000 Lowongan Kerja di Banyuwangi, Karyawan Akan ke Swiss
Baca: Komang Sudarmi Lahirkan Putri Ketiga saat Nyepi
Dari bunga ini kemu dian tumbuh buah yang bentuknya mirip lentera, menggantung dengan warna hijau muda.
Apa yang tampak dari luar itu sebenarnya hanya kulit buah yang agak transparan.
Di dalamnya mula-mula masih berongga, tapi kemudian terisi oleh bulatan buah yang sebenarnya, berupa berry (buah buni). Buah dalam kulit ini bisa dimakan, kalau kulitnya sudah menguning layu.
Mula-mula terasa agak getir, tapi kalau memang sudah masak akan terasa manis agak keasam-asaman.
Enak juga, tapi kalau dimakan terlalu banyak, bisa menyebabkan orang yang bersangkutan mabuk.
Dalam buku Plantes Medicinalis karangan dua pakar botani Prancis, Volak dan Jiri Stoduca, dikisahkan bahwa ceplukan sudah dikenal oleh orang Romawi zaman kejayaan mereka menjajah bangsa-bangsa Timur.
Dalam pertempuran di Iran Selatan, banyak prajurit Romawi yang menderita luka parah karena senjata tajam.
Baca: Warung Sembako di Denpasar Terbakar saat Nyepi, Pasutri Alami Luka Bakar
Baca: BREAKING NEWS! Hujan Batu-Batu Besar di Jalan Raya Ruteng-Labuan Bajo, 8 Orang Tewas Tertimbun
Untuk mengobati luka itu, mereka memakai tanaman obat tradisional yang terdapat di sekitar daerah pertempuran.