Selain Gangguan Cemas, 6 Dampak Ini Bisa Kamu Terima Jika Sering Alami Gangguan Tidur

Jika kita kurang tidur atau kebanyakan begadang akan berdampak buruk pada kesehatan.

Instagram
ilustrasi 

Hal yang disarankan untuk pengobatannya hanyalah mengatur pola dan perilaku tidur.

Para pakar menemukan hubungan antara kesehatan tidur dan berat badan baru di awal tahun 2000-an.

Penelitian tahun 2005 ke atas menunjukkan bukti positif hubungan gangguan tidur dan berat badan.

Belakangan ada dua penelitian terbaru yang turut menambahkan sederetan publikasi di bidang ini. Satu penelitian dilakukan di Korea, sementara lainnya di Swedia.

Dari studi Korea ditemukan semakin kurang durasi tidur (<7 jam), semakin tinggi kenaikan berat badan.

Sementara peneliti Swedia melihat bahwa kurang tidur dapat mengganggu metabolisme tubuh hingga meningkatkan kemampuan tubuh menyimpan lemak.

3. Gangguan tidur berisiko alami gangguan cemas

Sudah banyak studi yang melaporkan berbagai efek merugikan pada kondisi kejiwaan seseorang akibat kurang tidur.

Baca: Ingin Lawan Kerutan? Gunakan Masker Buah Naga untuk Lawan Kerutan dengan Cara Alami dan Mudah

Baca: Susu Saja Tak Baik untuk Tumbuh Kembangnya, Tips agar Si Kecil Mau Makan, Tidak Hanya Minum Susu

Sebuah penelitian menghubungkan efek kurang tidur dengan peningkatan risiko gangguan cemas alias ansietas.

Kenapa bisa begitu? Para pakar dari berbagai belahan dunia sepakat bahwa kebiasaan tidak tidur cukup selama 7-8 jam setiap malam dapat menyebabkan kewaspadaan dan konsentrasi otak menurun.

Maka, tidak heran setelah berjam-jam (atau bahkan berhari-hari) tidak tidur cukup, kita jadi suka bingung dan sulit berpikir jernih.

4. Meningkatkan rasa sakit

Kurang tidur bisa menyebabkan tidak fokus hingga mudah terserang penyakit.

Sebuah penelitian terbaru dari University of California bahkan menemukan bahwa kurang tidur bisa mengubah sirkuit otak dengan cara memperkuat rasa sakit.

Contohnya pada orang yang mengalami nyeri kronis. Ketika mereka kehilangan kemampuan untuk tidur nyenyak, umumnya rasa nyeri yang dirasakan lebih buruk.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved