Resmikan Pasar Badung, Jokowi Akan Disambut 2000 Penari Pendet, Ini yang Akan Dilakukan Nanti
Usai menandatangani prasasti, Jokowi akan naik ke lantai satu pasar memantau kondisi pasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dua hari lagi, tepatnya, Jumat (22/3/2019) Pasar Badung akan diresmikan (grand opening) oleh Presiden Joko Widodo.
Pada Rabu (20/3/2019) protokoler kepresidenan sudah melaksanakan peninjauan ke Pasar Badung.
Menurut Dirut PD Pasar, IB Kompyang Wiradana kedatangan protokoler kepresidenan ini untuk menyinkronkan antara rundown acara yang dibuat Pemkot Denpasar dengan protap kepresidenan.
“Rencana lokasi panggungnya yakni di depan lobi pasar.Kemudian presiden akan datang dari barat yang disambut 2000 penari pendet. Pak Presiden akan lewat Jalan Thamrin naik mobil lalu turun di Jalan Gajah Mada di dekat pasar yang langsung disambut penari,” kata Wiradana.
1800 penari akan menari di Jalan Gajah Mada, dan 200 penari akan menari di halaman Pasar Badung.
Jokowi akan masuk lewat gapura di depan Pasar Badung menuju ke tempat undangan dan akan dilaksanakan acara seremonial.
Usai menandatangani prasasti, Jokowi akan naik ke lantai satu pasar memantau kondisi pasar.
“Saat itu akan disetting, dimana Pak Walikota akan memberikan penjelasan mengenai Pasar Badung ini. Pedagang sudah kami atur yang di lantai satu agar tetap buka, kemudian dia menyapa pedagang, lantai satu saja rencananya yang akan dikunjungi,” imbuhnya.
Usai meninjau pasar, Jokowi akan diarahkan ke mural yang berada di timur Pasar Badung untuk dijelaskan juga mengenai makna mural tersebut.
Setelah itu, Jokowi akan diajak turun ke Tukad Badung (Tukad Korea) untuk meninjau lukisan kopi.
Usai meninjau lukiasan kopi, Jokowi menuju ke Jalan Gajah Mada kemudian meninggalkan lokasi.
Peresmian ini akan digelar pukul 17.00 Wita, dan dijadwalkan pukul 15.00 Wita undangan sudah hadir.
“Untuk Jalan Gajah Mada, tiga jam sebelum acara sudah harus steril,” katanya.
Untuk gladi resik akan dilaksanakan esok, Kamis (21/3/2019) pukul 20.00 Wita.
Untuk penyambutan Jokowi ini, pihaknya mengatakan tidak ada masalah yang serius.
“Untuk air sudah bisa diatasi, mesin pompa normal, air sudah pakai PDAM. Saya kira yang menimbulkan masalah yang besar tidak ada, mungkin hanya hal-hal kecil saja, seperti kebocoran kecil, toilet juga sambil jalan kita atasi,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan parkir online dan saat ini sudah masuk tahap pemasangan komputer.
Jika sudah selesai dilanjutkan dengan pelatihan petugas parkir karena PD Pasar baru pertama kali melaksanakan parkir online dan perlu adaptasi.
“Setelah peresmian ini kami optimis parkir online sudah jalan, sama dengan pungutan online plus ada transaksi non tunai yang bekerjasama dengan Bank CIMB Niaga, Go-Pay. Untuk sosialisasi sudah, sekarang cuma mengubah perilaku pedagang saja karena transaksi online ini barang baru, kalau diketahui manfaatnya, nanti pedagang bisa jual barangnya juga lewat online. Karena masing-masing provider sudah punya link untuk bisa jualan online dan kalau ada wisatawan gak bawa uang, bisa pakai kartu untuk bayar,” katanya.
Sementara Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan untuk persiapannya sudah lancar dan tinggal action fisik.
“Persiapan tinggal action secara fisik saja. Mudah-mudahan tidak ada kendala dan semua berjalan lancar ya, persiapannya harus kerja keras. Penyambutan ya disambut seperti biasalah,” katanya.
Rai Mantra mengatakan sebenarnya presiden tak hanya berkunjung ke Pasar Badung saja, tapi 14 pasar yang ada di Bali yang menggunakan dana APBN.
Akan tetapi acaranya dipusatkan di Pasar Badung. (*)
