Pencuri Sesari di Pura Dalem Ini Kabur Melewati Semak-semak, Tinggalkan Sepeda Motor

Orang yang diduga pelaku pencurian tersebut langsung mengarahkan sepeda motornya ke arah Pura Dalem dan masuk ke dalam pura.

Tribun Bali/Dwi S
Ilustrasi berkelahi. Seorang pencuri sesari kabur saat diajak ke Bale banjar. Pencuri tersebut tiba-tiba mencekik leher warga yang mengajaknya ke bale banjar dan berusaha merebut sabit yang dibawanya. 

Prajuru Desa Pakraman Subilang, I Wayan Sudiarta mengatakan, maling tersebut sempat masuk ke dalam Pura Dalem, dan mengambil uang sesari yang berada di dalam pura.

Menurut Sudiarta, uang tersebut berjumlah Rp 898 ribu.

Namun diduga karena situasinya mendesak akibat dikejar masyarakat, uang hasil curian yang telah dimasukkan di dalam tas, akhirnya uang dan tas dibuang di kawasan dekat sebuah sekolah TK setempat.

“Sane ical, wantah jinah sesari, kirang langkung Rp 898 ribu (Yang hilang, uang sesari sekitar Rp 898 ribu). Itupun uang sudah disimpan di tas malingya itu, lalu dibuang lagi uang itu. Kemungkinan saat itu dia terdesak. Uang dibuang di dekat sekolah TK. Sampai saat ini, belum ada informasi dari kepolisian apakah malingnya sudah ditangkap,” ujar Wayan Sudiarta saat dikonfirmasi tadi malam.

Menurut dia, kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi krama Desa Pakraman Subilang.

Bersama aparat kepolisian dari Polsek Payangan, para pecalang kini lebih mengitensifkan patroli.

Namun krama adat setempat tak melakukan pekemitan, lantaran mempercayakan sepenuhnya keamanan desa pakraman pada pecalang.

“Sebenarnya, patroli oleh pecalang rutin dilakukan. Namun dengan kejadian ini, patroli akan lebih diperketat lagi,” ujarnya.

Kamis kemarin, kata Sudiarta, Desa Pakraman Subilang tengah menggelar prosisi penyineban piodalan di salah satu pura setempat.

Di sela-sela proses, pihaknya telah menyampaikan pada krama, supaya ikut menyebarkan ciri-ciri pelaku.

Adapun ciri-ciri pelaku, berbadan gemuk, tinggi sekitar 172 centimeter, rambut hitam ikal, dan muka bulat.

Pihakya juga meminta masyarakat, jika melihat orang mencurigakan supaya melaporkan ke pecalang atau pihak kepolisian.

“Dengan kejadian ini, yang jelas tadi saya sudah sampaikan pada krama. Saya informasikan, kita harus waspada, biar kedepannya tak terulang lagi. Jika melihat orang yang mencurigakan, diharapkan melapor ke pecalang atau kepolisian,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Payangan, AKP Gede Sudwiatmaja saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2019) mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

Dalam penyelidikan terhadap motor yang dibakar warga, kata dia, diketahui motor itu atas nama warga Sukawati.

Namun warga tersebut mengatakan motor ini telah dijual sejak lama.

“Motor itu milik warga Sukawati, yang telah menjual motor itu sejak lama. Jadi, tidak ada hubungannya dengan dugaan pencurian ini. Kami masih menyelidiki pemilik terakhir motor ini. Astungkara, secepatnya pelaku bisa kita amankan,” ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved