Meski Sering Dianggap Jorok, Ternyata Mandi Sekali Sehari Baik untuk Kesehatan, lho!
Dengan tidak bersentuhan dengan air, kompleksitas bakteri dalam tubuh mereka menjadi tinggi dan menjadi antibiotik alami bagi tubuh
Menurut Profesor Stephen Shumack, Presiden Australasian College of Dermatologists, mengungkapkan, aktivitas mandi hanya dilakukan ketika kita perlu.
Shumack mengatakan, sebetulnya, aktivitas mandi yang dilakukan sehari-hari muncul sejak 50-60 tahun terakhir sejak munculnya kamar mandi menggunakan pancuran.
Dari situlah, gagasan mandi sehari-hari telah menjadi biasa.
Hal tersebut sebetulnya dilakukan karena tekanan sosial, bukan berdasarkan kebutuhan.
Mandi yang dilakukan sehari-hari menjadi populer karena kebutuhan sosial untuk wangi.
Padahal, bagian tubuh yang menghasilkan bau hanya pada ketiak dan pangkal paha, bukan seluruh tubuh.
Baca: Detik-detik Kepanikan di Kokpit Ethiopian Airlines Sebelum Pesawat jatuh, Mirip Lion Air JT-610?
Baca: Tekan Angka Kriminalitas, Polresta Denpasar & Satpol PP Badung Giatkan Patroli Gebrak Malam Hari
Selain berdasarkan kebutuhan, Shumack juga mengingatkan, agar tidak mandi menggunakan air panas.
Sebab, mandi menggunakan air panas memiliki dampak buruk lebih banyak dibandingkan dampak baik yang diberikan.
Di antaranya, menyingkirkan produksi minyak alami dari tubuh yang berfungsi untuk melindungi sel-sel kulit, sehingga menyebabkan kerusakan kulit dan membuat kulit rentan terhadap bakteri atau virus.
Selain itu, menyebabkan gatal-gatal, kekeringan, kulit mengelupas, dan eksim.
Jadi, tetap akan mandi dua kali atau hanya satu kali dalam sehari?
Eits, yang penting tetap harus mandi minimal sekali dalam sehari ya!
(Hanggara Hendrayana)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Sering Dianggap Jorok, Siapa Sangka Mandi Sekali dalam Sehari Ternyata Baik untuk Kesehatan!