Spons Pencuci Piring juga Menyimpan Banyak Bakteri, Sebaiknya Ganti atau Bersihkan dengan Cara Ini

Spons pencuci piring menjadi item penting untuk membersihkan peralatan dapur atau alat makan yang kotor.

LightFieldStudios
Ilustrasi mencuci piring 

TRIBUN-BALI.COM - Spons pencuci piring menjadi item penting untuk membersihkan peralatan dapur atau alat makan yang kotor.

Sayangnya, banyak orang yang tak paham jika item dapur ini ternyata mengundang bahaya bagi kesehatan kita.

Oleh karena itu, kita harus menggantinya secara berkala. Ketika spons dapur digunakan secara terus-menerus, spons mengumpulkan sejumlah bakteri dan kuman yang dapat mencemari permukaan dan barang-barang yang dibersihkannya.

Menurut pakar kebersihan Melissa, sebaiknya, kita mengganti spons dapur setidaknya seminggu sekali.

"Saya paling lama menggunakan spons dapur yang sama selama seminggu. Setelah itu, saya akan menggantinya," ucap Maker.

Namun, ia menyarankan untuk menggunakan intuisi kita mengenai kapan saat yang tepat untuk mengganti spons.

Baca: Menuju Bali Bebas Sampah Plastik, Gubernur Bali Launching Gerakan Mereresik di Seluruh Bali

Baca: Di Beberapa Daerah Musim Hujan Masih Melanda, Simak Tips Berikut untuk Mencegah Rumah Bocor

"Cara terbaik untuk mengidentifikasi kapan spons siap untuk diganti adalah dengan menggunakan indera kita, baik tampilan dan aroma spons akan memberi tahu kapan saatnya untuk diganti," tambahnya.

Jika spons telah beraroma tak sedap dan terlihat kotor, lalu kita tidak bisa menghilangkan bau atau memperbaki penampilannya, kata Maker, maka sudah saatnya untuk menggantinya.

Di sisi lain, menjaga kebersihan spons bukan berarti kita harus menggantinya.

Jika kita menggunakan spons dapur untuk membersihkan benda-benda yang sangat kotor, mungkin perlu diganti lebih sering dan lebih cepat dari seminggu.

"Seperti halnya semua produk pembersih, semuanya tergantung pada kita," ucap Maker.

Jika kita menggunakan produk pembersih setiap hari untuk membersihkan berbagai hal, kata Maker, maka spons dapur harus diganti lebih awal.

Lalu, bagaimana cara membersihkannya? Seperti iPhone dan toilet, spons dapur bekas dapat terkontaminasi dengan semua jenis bakteri dan kuman.

Baca: Film Lokal dan Impor, Mana yang Meraup Keuntungan Lebih Banyak?

Baca: Merawat Toleransi Antar Umat Agama Lewat Mural di Rurung Kampung Bugis

Meskipun pada akhirnya kita harus menggantinya, kita dapat membersihkan spons dapur.

"Struktur spons berbusa dan berpori, dan memiliki begitu banyak kantong yang ditumpuk — yang semuanya menyebabkan bakteri menyebar dengan cepat di seluruh bagiannya dan membuat sulit untuk kita membersihkannya," kata Maker.

Beberapa ahli pernah menyarankan penggunaan microwave untuk membersihkan spons atau merendamnya di dalam cuka.

Sayangnya, metode ini tak selalu berjalan efektif. Membersihkan spons dapur dengan pemutih adalah pilihan terbaik.

Campurkan 3/4 cangkir pemutih dengan satu galon air di wastafel dapur dan rendam spons ke dalam campuran tersebut selama 5 menit.

Baca: Sabrina Chairunnisa Diajak Berhubungan Oleh ABG, Deddy Corbuzier: Dia Predator Loh

Baca: 7 Hal Sepele Ini Ungkap Karakter Seseorang, Sering Menggigit Kuku Tanda Seorang Perfeksionis?

Cara ini diprediksi mampu membunuh 99,9 persen dari tiga jenis bakteri utama. Sering mengganti spons mungkin tampak hanya membuang-buang saja.

Tapi demi kebersihan, ini adalah pilihan aman. Meski spons dapur kita nampaknya sangat kotor dan tak dapat digunakan kembali, jangan buang seluruhnya.

Kita bisa memotong bagians atu sisi sudutnya dan menggunakannya sebagai alat pembersih untuk barang-barang yang paling kotor, seperti mobil atau mangkuk toilet.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demi Kebersihan, Perhatikan Penggunaan Spons Pencuci Piring"

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved