Nyoman Jampel akan Dilantik Jadi Rektor Undiksha, Siapkan Sederet Program
Dia telah mempersiapkan visi mewujudkan Undiksha yang unggul berlandaskan Tri Hita Karana.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Kander Turnip
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Jabatan Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Buleleng, Bali, periode 2019-2023 telah dipercayakan kembali dipegang oleh Prof Dr I Nyoman Jampel MPd.
Ia terpilih dalam musyawarah mufakat pada 2 April.
Pelantikan untuk jabatan keduanya ini berlangsung di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Empat tahun ke depan, akademisi asal Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini tetap komitmen untuk membangun lembaga di segala lini.
Dia telah mempersiapkan visi mewujudkan Undiksha yang unggul berlandaskan Tri Hita Karana melalui internasionalisasi dan trend center university.
Hal tersebut sejalan dengan visi lembaga menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045.
“Saya tetap berupaya untuk bisa mewujudkan visi lembaga sebelum tahun 2045,” katanya, Rabu (10/4/2019).
Mendukung hal tersebut, strategi telah dipersiapkan. Pada 2019-2020 sebut Jampel, dicanangkan sebagai tahun reputable international university.
Programnya, yakni mengembangkan kurikulum yang berbasis KKNI dengan pengakuan internasional, meningkatkan kualitas dan kuantitas riset internasional, publikasi internasional, dan konferensi internasional.
Selain itu ada pula pengembangan infrastruktur yang terstandarisasi internasional, mereformasi tata kelola perguruan tinggi yang demokratis, humanis dan kolaboratif berbasis layanan ubiquitous dengan pemanfaatan teknologi informasi modern.
Tak kalah penting juga dilakukan menguatan dan meningkatkan SDM, baik pegawai maupun dosen yang memiliki pengakuan internasional.
Sementara untuk tahun 2021-2023, dicanangkan sebagai tahun trend center university.
Programnya, menjadikan Undiksha sebagai rujukan dan role model pembelajaran nasional.
Selain itu ada pula pengembangan riset yang menjadi rujukan nasional dan internasional, mengembangkan hilirisasi hasil riset berbasis tujuan dunia industry dan role model rekayasa sosial, menjadikan Undiksha sebagai rujukan publikasi dengan indexasi individu dan lembaga yang tinggi.
Penguatan SDM juga masih menjadi perhatian pada tahun ini.
Ditargetkan juga bisa menjadi rujukan nasional.
Di tengah persaingan yang semakin ketat, juga dikembangkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
“Saya juga ingin Undiksha bisa menjadi rujukan pembelajaran melalui program persekolahan, pendidikan dan pelatihan,” jelasnya.
Di luar program itu, pasca pelantikan, mantan Wakil Rektor II Undiksha ini juga mempersiapkan nama-nama Wakil Rektor yang akan mendampingi dalam melancarkan realisasi program itu.
“Tentu ini perlu pertimbangan juga,” katanya. (*)