Kisah Siswa SMPN 2 Loksado Ikuti UNBK, Sinyal Lemah hingga Sewa Rumah Rame-rame

Sedangkan untuk untuk tempat tinggal mereka disewakan rumah yang dekat dengan lokasi ujian selama empat malam.

Editor: Rizki Laelani
tangkap layar tribunnews
ILUSTRASU UNBK: Belum tersedianya jaringan seluler di Desa Malinau Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan, serta belum cukup tersedianya komputer, membuat SMPN 2 Loksado, belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri. 

Sedangkan layar monitornya ada 20 unit, bantuan untuk lab bahasa, dan kondisinya kata Rumahnya masih bagus.

Dijelaskan, sebenarnya jaringan seluler sudah masuk, yaitu Telkomsel dan Indosat, tapi sinyal yang diterima sangat lemah.

"Jika ingin menelepon atau menggunakan internet, harus mencari spot yang tinggi untuk bisa berkomunikasi," katanya.

Pihaknya sangat berharap, ke depan ada bantuan tambahan berupa laptop, mengingat di Desa Malinau listrik sering mati dan tidak stabil.

"Kami juga berharap penyedia jasa telekomunikasi secepatnya menyediakan jaringan yang stabil, agar bisa mengakses internet dengan mudah untuk mendukung kelancaran administrasi dan komunikasi di sekolah. Juga agar tahun depan siswa bisa ujian di sekolah sendiri,"harap Kepsek.

Mengenai kemahiran penggunaan komputer bagi siswa, Kepsek mengatakan, anak-anak Loksado sudah familiar dan mahir menggunakannya, karena sekolah sudah memiliki lab komputer, meski saat praktek harus bergantian.

Mereka juga sudah terbiasa menggunakan jaringan internet dengan ponsel adroid, dan sering mencari jaringan ke Desa Lumpangi jika ingin berkomunikasi dengan guru maupun Kepsek.

"Jadi Insya Allah tidak ada lagi siswa yang tak mengenal komputer,"pungkas Rumansyah.

Seperti diberitakan sebelumnya, dari 43 sekolah SLTA, hanya sembilan sekolah yang bisa menyelenggarakan UNBK secara mandiri.

Sedangkan 34 sekolah terpaksa menumpang UNBK di sekolah lain. Salah satu sekolah yang menumpang, adalah SMPN 2 Loksado yang harus ujian di Kandangan.

Meski sekolah di sekitarnya, yaitu SMPN 1 Loksado masuk salah satu penyelenggaran UNBK mandiri, karena terbatasnya jumlah komputer,membuat sekolah tersebut belum bisa ditumpangi SMPN 2 Loksado.

Namun, pihak sekolah bisa menampung siswa SMP Terbuka,yang jumlahnya hanya enam orang.

Adapun total siswa Peserta UNBK SLTP 2019 ini , berdasarkan data Bidang SMP Disdik HSS sebanyak 1.688 siswa dari 43 sekolah di seluruh kecamatan se-HSS. (*)

 

Artikel ini ditulis Hanani telah tayang di banjarmasinpost.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved