TERUNGKAP, Ini Penyebab Utama Kebakaran di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai, Kerugian Rp 4 M

TERUNGKAP, Ini Penyebab Utama Kebakaran di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai, Kerugian Rp 4 M

dokumentasi BPBD Badung
Petugas tengah memadamkan api yang berkobar di area dalam bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (19/4/2019) sore.Tim Damkar dari pos Kunti, Majapahit, Kuta Selatan pun diluncurkan ke lokasi, bahkan pos dari damkar Mengwi juga ikut turun. 

Penumpang yang memasuki terminal keberangkatan domestik pun harus bersabar sedikit menutup hidung ataupun tetap menghirup bau hangus yang masih tercium menyengat.

“Guna mengurangi bau angus akibat insiden kebakaran kemarin, kita pasangi 8 blower. Blower itu dari PPK untuk menyedot bau angus yang dirasakan cukup menyengat di area counter check ini,” jelas Communication & Legal Section Head PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim.

Arie menyampaikan dan menduga bau angus tersebut berasal dari asap akibat kebakaran kemarin menempel di diffuser yang terintegrasi di terminal sehingga baunya masih cukup menyengat pasca 3 hari insiden kebakaran terjadi.

“Dampak dari alat-alat difuser dan AHU akan diganti ulang atau diganti baru semuanya. Dan kurang lebih butuh waktu dua minggu,” ungkap Arie.

Dari pantauan Tribun pun sejumlah petugas berjibaku merenovasi plafon-plafon yang sebelumnya jebol dan terbakar akibat insiden kebakaran pada Jumat petang lalu.

Saat disinggung mengenai pengoperasian counter check in 23 sampai 62 yang hingga saat ini belum dioperasikan oleh maskapai AirAsia dan Lion Air Group.

Arie menjawab diusahakan Senin 22 April 2019 esok counter check in tersebut sudah dapat dioperasikan.

“Untuk counter check in kami upayakan besok pagi seluruh counter check in yang tidak diaktifkan (counter check in 23-62) sudah diaktifkan. Mengenai maskapai apa saja nanti yang akan pindah kembali ke terminal domestik akan diinfokan lebih lanjut,” tuturnya.

Ia mengungkapkan kemungkinan besok pagi baru dapat mengoperasikan atau mengaktifkan 10 counter check in dari sebelumnya counter check in 01-22. Atau menjadi 32 counter check in beroperasi besok. 

“Kalau masih ada yang diselidiki lebih lanjut mengenai server. Mungkin kita akan menambah 10 counter check in atau menjadi 32 counter check in,” tambahnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved