Kepala SMKN 5 Denpasar Bersyukur Pertama Kali Dikunjungi Menkes
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Prof Nila Djuwita F Moeloek melakukan kunjungan kerja ke SMKN 5 Denpasar
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Prof Nila Djuwita F Moeloek melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Denpasar, Bali mulai Selasa (23/4/2019) hingga Rabu (24/4/2019).
Salah satu tempat yang dikunjungi adalah SMKN 5 Denpasar.
Kepala SMKN 5 Denpasar, I Made Buda Astika menerangkan dipilihnya sekolah yang dipimpinnya menjadi tempat kunjungan Menkes RI, karena pertama, SMKN 5 Denpasar pernah menjadi delegasi mewakili Provinsi Bali mengikuti lomba sekolah sehat tingkat nasional tahun 2018 lalu.
“Saat itu kami dari SMKN 5 Denpasar mendapat peringkat pertama di Provinsi Bali sehingga berhak menjadi duta provinsi ke tingkat nasional, dan di nasional mendapat peringkat kelima,” kata Made Buda saat ditemui usai acara, Rabu (24/4/2019).
Dijelaskannya, kekurangan saat itu ada pada Sumber Daya Manusia (SDM).
Saat ditanyakan oleh tim penilai secara test case tentang kesehatan kepada siswa, ternyata mereka tidak bisa menjawab.
Baca: Khofifah: Banyuwangi Sentra Inovasi Pelayanan Publik
Baca: Dua Bulan Jelang Pensiun, Nyoman Astawa Sering Bilang Ingin Pergi Jauh, KIsah Pengawas TPS Meninggal
Kemudian diakuinya yang membuat nilai kurang saat itu adalah ketika ditanya tentang laboratorium IPA, yaitu lab fisika dan kimia, namun karena SMKN 5 Denpasar merupakan SMK pariwisata sehinga dua laboratorium itu tidak ada.
“Itu nilainya masih kurang dan akhirnya kita hanya bisa mendapat urutan kelima dari 31 provinsi se Indonesia,” terangnya.
Alasan kedua karena Menkes RI mencari tempat kunjungan yang berdekatan di sekitar Kota Denpasar.
Sesuai agenda, selain ke SMKN 5 Denpasar, Menkes juga melakukan kunjungan kerja ke Posyandu Kota Denpasar dan Rumah Berdaya Sesetan, Denpasar.
“Kami sangat bersyukur beliau berkenan untuk berkunjung ke SMKN 5 Denpasar. (Kunjungan) Ini akan menjadi motivasi tersendiri untuk civitas akademika, baik siswa maupun guru-guru kami,” ucapnya.
Ia menyatakan kunjungan Menkes ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh seorang Menteri Kesehatan.
Maka dari itu ke depan diharapkan lebih banyak lagi menteri-menteri lain dan bahkan Presiden berkunjung ke SMKN 5 Denpasar, sehingga sekolah bisa lebih termotivasi untuk membenahi diri termasuk para siswa dan guru.
Baca: Chatting Vanessa Angel Dibuka, Terkuak Layani Intim karena Tak Ada Duit untuk Rayakan Ulang Tahun
Baca: Meski Bermanfaat Bagi Kesehatan, Ini Fakta Air Rendaman Rambut Jagung yang Harus Diketahui
Acara juga diisi dengan kuis berhadiah sepeda.
Empat orang siswa diberikan masing-masing sebuah sepeda setelah berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan Menkes.
Selain itu sekolah juga diberikan dua unit sepeda yang bisa digunakan untuk seluruh warga sekolah.
“Ini merupakan bentuk penghargaan luar biasa dengan pemberian empat buah sepeda untuk anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan yang disiapkan oleh panitia, ditambah dua sepeda yang khusus diberikan pada sekolah,” tutur Made Buda.
Rencananya dua sepeda yang khusus diberikan kepada sekolah akan digunakan untuk operasional internal sekolah, untuk pegawai ataupun siswa yang ingin memfotokopi, serta untuk penjaga sekolah berkeliling di sekitar sekolah.
Ia menambahkan, fasilitas kesehatan seperti Unit Kesehatan Sekolah (UKS) sudah lengkap karena SMKN 5 Denpasar selalu dibimbing oleh Puskesmas Denpasar Timur.
Lanjutnya, petugas Puskesmas biasanya berkunjung sebanyak dua kali sebulan membina petugas UKS dan siswa untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan terkait UKS.
“UKS kita dipandang sudah representatif untuk menjadi salah satu UKS sekolah, dan bermanfaat untuk P3K bila ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan atau siswa sakit saat jam pelajaran,” imbuhnya. (*)