Cynthia Laksmi Ungkap Keuletan dan Kesabaran Nyoman Nuarta, Patung GWK Buktinya
Cynthia Laksmi Nuarta menyebut suaminya, Nyoman Nuarta sebagai sosok ulet dan fokus pada sesuatu yang diinginkannya
Penulis: Rizki Laelani | Editor: Irma Budiarti
Nyoman Nuarta berhasil membuat patung Sukarno-Hatta setinggi lima meter berbahan perunggu setelah memenangkan sayembara dan mengalahkan dosennya, G Sidharta, pada 1979.
Baca: Ada Kasus Petugas Meninggal, dr Parwita Sarankan Anggota KPPS Jalani Tes Kesehatan Sebelum Direkrut
Baca: Tiga Terdakwa Proyek Biogas di Nusa Penida Dituntut 1,5 Tahun Penjara
Karya itu menjadi tonggak popularitas Nyoman Nuarta sebagai pematung.
Saat perjalanan karier, Cynthia Laksmi Nuarta menceritakan sebuah musibah besar terjadi di galerinya.
Kebakaran hebat terjadi.
Hampir semua karya Nyoman Nuarta ludes terbakar.
Dari kejadian itu Cynthia Laksmi Nuarta merasa aneh melihat sosok suaminya.
Tak ada rasa sesal, kecewa, atau menyalahkan siapapun atas kejadian tersebut.
"Beliau lurus-lurus saja. Keyakinan yang kuat soal rezeki sudah ada yang mengatur, mungkin itu jadi pegangan beliau saat itu," sebutnya.
"Saya pikir pandangan beliau itu hanya di bibir saja, tapi benar lho. Beliau ringan sekali menghadapi musibah itu."
Tak hanya itu, pasca kejadian, Cynthia Laksmi Nuarta tak pernah melihat semangat Nyoman Nuarta menurun.
Bahkan, soal pekerjaan, Cynthia Laksmi Nuarta melihat sosok suaminya sangat displin dan tegas.
"Marah di tempat kerja itu sering. Tapi, kalau sudah di rumah beda lagi," sebutnya.
"Tapi sekarang karena bertambah usia, sudah sering banyak memakluminya," tambahnya.
Disinggung soal perasaan saat patung GWK diresmikan, Cynthia Laksmi Nuarta mengaku hal itu biasa saja.
"Biasa saja menyikapinya. Karena kami dan semua tahu betul dari awal perjalanan pembuatannya itu. Sekarang kita hanya tinggal bersyukur saja GWK telah rampung," tambahnya.
"Yang pasti beliau itu dalam bergaul selalu positif pikirannya, hal itu yang membuatnya seperti saat ini," pungkasnya.
(*)