Ayah dan Anak Tenggelam
BREAKING NEWS! Bocah Tenggelam di Pantai Selatan Tabanan Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa
Satu warga yang tenggelam, atas nama I Made Mei Artana (11) akhirnya ditemukan tim gabungan tak jauh dari areal TKP ia tenggelam di Pantai Petangahan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN -- Satu warga yang tenggelam, atas nama I Made Mei Artana (11) akhirnya ditemukan tim gabungan tak jauh dari areal TKP ia tenggelam di Pantai Petangahan, Banjar Suraberata, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Jumat (3/5/2019).
Made Mei Artana ditemukan sekitar pukul 12.30 Wita dalam keadaan meninggal dunia.
Sedangkan, I Made Gunarta (40) hingga saat ini masih belum ditemukan dan sedang dilakukan pencarian oleh tim gabungan.
Koordinator Tim Rescue Basarnas Bali, Wiku Bayuworo menyatakan, satu korban telah ditemukan.
Ia ditemukan tak jauh dari TKP tenggelamnya korban, atau ditemukan sekitar 100 meter di sebelah timur TKP.
“Ditemukan tak jauh dari TKP, kira-kira di sebelah timur dari TKP dan agak ke tengah,” ujarnya saat proses evakuasi.
Dia melanjutkan, untuk salah satu korban yang belum ditemukan masih dilakukan pencarian.
Hingga berita ini ditulis, korban yang sudah ditemukan dibawa menuju Puskesmas Selemadeg Barat, Tabanan, Jumat (3/5).
Baca: Keluarga Gelar Upacara untuk Korban Terseret Arus di Pantai Petangahan
Seperti diketahui sebelumnya, Tiga warga dikabarkan terseret arus laut di Pantai Letangahan, Banjar Suraberata, Desa Lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kamis (2/5) sekitar pukul 17.00 Wita.
Mereka yang terseret arus adalah I Made Gunarta (40) dan I Made Mei Artana (kelas 6 SD) yang belum ditemukan.
Sementara I Kadek Jogani Putra (9) sudah berhasil diselamatkan.
Seluruhnya berasal dari Banjar Daren, Desa Lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut bermula saat seorang saksi I Ketut Gunadiasa (40) yang sedang memasang jaring ikan melihat ketiga korban mandi di pinggir pantai.
Tak lama berselang, justru datang ombak besar dan menggulung ketiga korban. Mereka pun terseret ke dalam laut.
Saksi Gunadiasa bersama saksi lainnya, I Wayan Guna Wijaya (38) yang melihat hal tersebut langsung berusaha untuk menolong ketiga korban tersebut.