Meneteskan Air Mata, Sariani Ungkap Sudah Sebulan Tak Tahu Nasib Suami di Nusakambangan
Air matanya lalu menetes saat mengetahui adanya video narapidana (napi) dari Bali yang diperlakukan secara kasar ketika dibawa ke Lapas Nusakambangan
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Ni Wayan Sariani (34) menangis ketika ditemui di kediamannya di Dusun Kangin, Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung, Jumat (3/2/2019). Sebulan sudah Sariani tidak dapat berkomunikasi dengan suaminya yang saat ini mendekam di Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah.
Putrinya yang pertama duduk di kelas 3 SD, dan anaknya yang kedua masih di TK.
Sedangkan anak bungsunya masih berusia 1 tahun 8 bulan.
"Saya ditinggal oleh suami ketika masih hamil," jelas Sariani.
Memenuhi kebutuhannya sehari-hari, Sariani harus jadi buruh mejejaitan.
Hasilnya tidak seberapa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain anak-anak, saat ini Sariani juga harus merawat mertuanya yang dalam keadaan sakit-sakitan.
"Semoga Tuhan masih memberikan saya jalan untuk dapat melewati cobaan ini," harap Sariani. (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)