PD Pasar Gencarkan Sosialisasi Bank Sampah Pasar Badung

Pasar Badung kini menghadirkan Bank Sampah sebagai bentuk penanggulangan sampah, utamanya sampah plastik

Penulis: eurazmy | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Rizal Fanany
PD Pasar kota Denpasar membuka unit Bank sampah di Pasar Badung, Jumat (3/5/2019). Bank sampah ini dibuka seminggu dua kali dihari selasa-jumat, yang bertujuan untuk mengurangi sampah di kawasan pasar. 

Lalu di hari kedua terkumpul 144,5 kg dan pada hari ketiga ini meningkat mencapai 185,8 kg.

Ini, kata Suastika, menandakan kesadaran pedagang di Pasar Badung terhadap persampahan perlahan mulai meningkat.

Sebelumnya, diakui dia banyak pedagang yang masih acuh terhadap keberadaan bank sampah.

Baca: 162 Guru PNS Pensiun Tahun 2019, Tabanan Kekurangan Tenaga Pengajar

Baca: Penderita HIV/AIDS Meningkat Tiap Bulan, Nyoman Suyetna Sebut 75 Persen Berasal dari Sesama Jenis

''Masih banyak ditemui pedagang yang menjual sampahnya kepada pengepul lain. Tapi kami terus berusaha lakukan sosialisasi agar mereka memanfaatkan bank sampah disini saja,'' akunya.

Untuk menarik antusiasme pedagang, pihaknya menerapkan harga yang pantas dalam membeli sampah pedagang.

Untuk sampah jenis kardus dihargai Rp 1.000 per kilogram, untuk sampah-sampah plastik kisaran Rp 200-500.

''Itu semua nanti akan kami jual langsung ke pengepul dengan harga lebih Rp 200 untuk dimasukkan dalam koperasi Pasar Badung,'' ujarnya.

Ia menambahkan, jika program ini bisa berjalan optimal, maka bukan tidak mungkin akan diterapkan di seluruh pasar tradisional yang ada di Denpasar.

Hingga saat ini hanya ada 2 pasar tradisional saja yang memiliki bank sampah yakni di Pasar Sanglah dan Pasar Badung. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved