PD Pasar Gencarkan Sosialisasi Bank Sampah Pasar Badung
Pasar Badung kini menghadirkan Bank Sampah sebagai bentuk penanggulangan sampah, utamanya sampah plastik
Penulis: eurazmy | Editor: Irma Budiarti
Lalu di hari kedua terkumpul 144,5 kg dan pada hari ketiga ini meningkat mencapai 185,8 kg.
Ini, kata Suastika, menandakan kesadaran pedagang di Pasar Badung terhadap persampahan perlahan mulai meningkat.
Sebelumnya, diakui dia banyak pedagang yang masih acuh terhadap keberadaan bank sampah.
Baca: 162 Guru PNS Pensiun Tahun 2019, Tabanan Kekurangan Tenaga Pengajar
Baca: Penderita HIV/AIDS Meningkat Tiap Bulan, Nyoman Suyetna Sebut 75 Persen Berasal dari Sesama Jenis
''Masih banyak ditemui pedagang yang menjual sampahnya kepada pengepul lain. Tapi kami terus berusaha lakukan sosialisasi agar mereka memanfaatkan bank sampah disini saja,'' akunya.
Untuk menarik antusiasme pedagang, pihaknya menerapkan harga yang pantas dalam membeli sampah pedagang.
Untuk sampah jenis kardus dihargai Rp 1.000 per kilogram, untuk sampah-sampah plastik kisaran Rp 200-500.
''Itu semua nanti akan kami jual langsung ke pengepul dengan harga lebih Rp 200 untuk dimasukkan dalam koperasi Pasar Badung,'' ujarnya.
Ia menambahkan, jika program ini bisa berjalan optimal, maka bukan tidak mungkin akan diterapkan di seluruh pasar tradisional yang ada di Denpasar.
Hingga saat ini hanya ada 2 pasar tradisional saja yang memiliki bank sampah yakni di Pasar Sanglah dan Pasar Badung. (*)