Abdi Negara Jatuh Bangun Memajukan Keramas Aeropark, Pernah Sehari Penjualan hingga Rp 100 Juta
Ikon pesawat terbang ini akhirnya menjadi keunikan restoran Keramas Aeropark dan jadi satu-satunya di Bali
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
“Padahal sebenarnya ada rahasianya, jadi badan pesawat beberapa dilepas sambungannya. Jadi kami melibatkan orang yang ahli dalam konstruksi badan pesawat,” sebutnya.
Ia pun berharap kedepan bisnis ini akan terus tumbuh dan berkembang.
Apalagi pihaknya telah melakukan perbaikan di segala lini, sehingga kini segmentasinya lebih jelas, market lebih jelas, food and beverage juga lebih bagus.
“Ketika ekonomi masih melambat secara global, semua bisnis pada turun tidak hanya kuliner saja,” jelasnya.
Untuk bisa survive, hanya ada dua cara yakni menambah sales atau efisiensi.
“Jadi kami mengendalikan biaya di dalam. Artinya kami melakukan revisi menu dan review agar jangan sampai terlalu banyak stok slow moving. Kami perbanyak yang fast moving saja,” katanya. (*)