Sri Ingin Jadi Pengusaha, Louisa Dokter! Dua Siswi Smansa Torehkan Prestasi di UN 2019
Dua siswi SMA Negeri 1 Denpasar (Smansa) memperoleh prestasi dalam UNBK, yaitu peringkat tiga besar untuk program IPA dan IPS
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Irma Budiarti
Sri Ingin Jadi Pengusaha, Louisa Dokter! Dua Siswi Smansa Torehkan Prestasi di UN 2019
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Pendidikan Provinsi Bali telah mengumumkan hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019.
Dua siswi SMA Negeri 1 Denpasar (Smansa) memperoleh prestasi dalam UNBK, yaitu peringkat tiga besar untuk program IPA dan IPS.
Siapa dia?
Adalah Ni Putu Sri Rejeki Panca Dewi yang mencatatkan nilai tertinggi (peringkat I) untuk program IPS.
Sri mengoleksi nilai 381,50. Sedangkan Jennifer Louisa meraih peringkat II untuk program IPA, dengan jumlah nilai 391,50.
Saat ditemui di sekolahnya, Sri mengaku tidak menyangka bakal mendapat peringkat pertama nilai UN tertinggi se-Bali untuk jurusan IPS.
Namun setelah melihat pengumumannya dia merasa bersyukur dan senang sekali meraih bisa prestasi tersebut.
Dikatakannya persiapan yang telah dilakukan menjelang UN adalah fokus mempelajari buku tentang kumpulan soal-soal UN.
“Saya belajar itu sekitar satu bulan. Setelah itu saya juga belajar soal-soal ujian tahun lalu dan mengikuti Bimbel dua kali seminggu. Juga belajar dengan teman-teman,” kata Sri di SMAN 1 Denpasar, Rabu (8/5/2019).
Baca: Dewan Pers Lakukan Verifikasi Tribun Bali
Baca: Program Makan Gratis untuk Penunggu Pasien di RSUD Karangasem Gagal Tender
Dia mengaku belajar di sekolah hingga sore karena Smansa menerapkan full day school ditambah dengan belajar secara mandiri mulai jam 6 sore sampai jam 9 malam.
Sri mengungkapkan dirinya saat ini sudah diterima di Program Studi Manajemen FEB Universitas Udayana melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Dipilihnya Jurusan Manajemen karena ia memiliki cita-cita menjadi pengusaha seperti ayahnya.
“Saya ingin sukses menjadi pengusaha seperti papa. Papa bekerja sebagai kontraktor,” kata gadis kelahiran Denpasar, 30 Maret 2001, ini.
Sri berharap kedepan SMAN 1 Denpasar tetap menghasilkan anak-anak berprestasi dan bisa membanggakan sekolah.
Sementara, peraih peringkat II nilai tertinggi UN program IPA, Jennifer Louisa, mengatakan dirinya memilih program IPA walaupun banyak orang yang beranggapan program IPA itu sulit, karena sudah memiliki cita-cita sebagai dokter.
“Sekarang untungnya saya sudah diterima di Universitas Udayana, Program studi Pendidikan Dokter,” kata Louisa.
Menurutnya sulit atau mudahnya pelajaran yang ada dalam program IPA tergantung pada niat belajar masing-masing anak.
Baca: Keluarga Korban Jembatan Jebol di Baturiti Histeris Saat Pengabenan
Baca: Penerapan E-Ticketing di Tanah Lot Belum Jalan, Tiket untuk Pemedek Dinilai Perlu Dipikirkan
“Kalau cocok dan menikmati seharusnya tidak ada masalah. Kalau terlalu dipaksakan pasti akan terasa sulit,” tuturnya.
Saat disinggung apa saja yang dipersiapkan ketika menghadapi UN hingga berhasil meraih prestasi, dia mengaku banyak belajar di rumah maupun bimbingan belajar (bimbel), mengerjakan latihan-latihan soal dan mendalami masing-masing mata pelajaran supaya hasilnya menjadi baik.
Dirinya pun tidak menyangka akan mendapat nilai tertinggi kedua UN pada program IPA.
“Saat pengumuman saya sangat senang, dan orangtua saya juga merasa sangat bersyukur,” ucapnya.
Selain itu, di sekolah juga dilakukan berbagai persiapan seperti melaksanakan tryout sebanyak empat kali supaya lebih membiasakan siswa dalam menghadapi UN.
Tryout juga menggunakan komputer agar para siswa terbiasa menggunakan teknologi.
“Jadi saat UN seperti sudah pernah menghadapinya sehingga tidak ada perasaan panik,” ungkap siswi penyuka pelajaran matematika ini.
Baca: Tertimbun 15 Menit, Dampuk Selamat dari Maut, Sempat Khawatir Beton di Atas Kepalanya Jatuh
Baca: Perhitungan Suara Sementara Pilpres 2019 Pagi Ini, Suara Masuk 73,14 Persen
Kepala SMAN 1 Denpasar (Smansa), M.Rida mengatakan secara umum prestasi SMAN 1 Denpasar mengulang prestasi tahun lalu untuk program IPA dengan nilai rata-rata tertinggi se-Bali.
Sedangkan untuk prestasi perorangan seorang siswa Smansa meraih juara umum II, atas nama Jennifer Louisa dengan jumlah nilai 391,50.
Untuk program IPS, pada UN tahun 2019 ini seorang siswa Smansa juga memperoleh juara umum I atas nama Ni Putu Sri Rejeki Panca Dewi dengan jumlah nilai 381,50.
Namun, untuk nilai rata-rata sekolah belum masuk 10 besar se-Bali.
Rida mengungkapkan bahwa kedua anak berprestasi itu dalam kesehariannya di sekolah merupakan anak-anak yang masuk 3 besar juara umum di SMAN 1 Denpasar.
“Louisa ini sering mewakili sekolah dalam lomba debat Bahasa Inggris, terakhir mewakili Indonesia dalam lomba kuis ASEAN yang dilaksanakan di Hotel Grand Bali Beach,” kata Rida.
Ia menambahkan prestasi yang diraih sekolah dikarenakan para siswanya sudah terbiasa menggunakan komputer, ditambah dengan seringnya sekolah mengadakan tryout dan latihan soal sebelum UNBK. (*)