Dewan Pers Lakukan Verifikasi Tribun Bali

Tim dari Dewan Pers menyambangi kantor Tribun Bali, Rabu siang, untuk melakukan verifikasi faktual terhadap koran Tribun Bali dan tribun-bali.com

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Widyartha Suryawan
VERIFIKASI - Jimmy Silalahi, Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Pers, menyerahkan sebuah buku terbitan Dewan Pers, yakni Buku Saku Wartawan, kepada Pemimpin Redaksi Tribun Bali Sunarko seusai proses verifikasi faktual Dewan Pers di kantor Tribun Bali, Rabu (8/5/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Tim dari Dewan Pers menyambangi kantor Tribun Bali, Rabu (8/5/2019) siang, untuk melakukan verifikasi faktual terhadap koran Tribun Bali dan tribun-bali.com.

Verifikasi faktual berupa cek langsung ke lapangan itu dalam rangka serfitikasi lembaga media yang diajukan oleh Tribun Bali, baik untuk media cetaknya maupun media online-nya (tribun-bali.com).

Sebelumnya, Tribun Bali sudah dinyatakan lolos dalam tahap verifikasi administratif baik untuk koran maupun online-nya,

Kedatangan tim Dewan Pers ke markas Tribun Bali kemarin dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Pers, Jimmy Silalahi.

Jimmy didampingi empat staf Sekretariat Dewan Pers, salah-satunya Kabag Pengembangan Pers dan Hubungan Antar Lembaga, yaitu Deritawati.

Baca: Program Makan Gratis untuk Penunggu Pasien di RSUD Karangasem Gagal Tender

Baca: Keluarga Korban Jembatan Jebol di Baturiti Histeris Saat Pengabenan

Jimmy mengungkapkan, pelaksanaan verifikasi tersebut dalam rangka menjalankan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang mengamanatkan Dewan Pers untuk melakukan pendataan keberadaan lembaga pers.

Sebelumnya, koran Tribun Bali dan tribun-bali.com telah diverifikasi secara administrasi.

Setelah verifikasi administratif dan faktual, selanjutnya juga dilakukan evaluasi terkait kualitas produk jurnalistik yang dihasilkan.

"Setelah verifikasi ini, koran Tribun Bali maupun tribun-bali.com diharapkan bisa lebih baik, berkembang, dan memenuhi harapan masyarakat Bali. Tentu juga agar bisa sehat secara bisnis," ujar Jimmy.

Jimmy menambahkan, salah-satu catatan penting yang perlu diperhatikan oleh lembaga pers adalah pelatihan terhadap para jurnalisnya.

Jimmy menekankan, media juga bertanggungjawab dan seharusnya memiliki standar perlindungan wartawan atau proteksi kerja bagi para jurnalisnya.

Baca: Penerapan E-Ticketing di Tanah Lot Belum Jalan, Tiket untuk Pemedek Dinilai Perlu Dipikirkan

Baca: Tertimbun 15 Menit, Dampuk Selamat dari Maut, Sempat Khawatir Beton di Atas Kepalanya Jatuh

Selain itu, kata Jimmy, Dewan Pers mendorong para jurnalis untuk mengikuti uji kompetensi kewartawanan.

Hal itu tidak saja penting untuk media yang dinaunginya, tetapi juga bagi jurnalis bersangkutan.

"Ini yang kami selalu ingatkan kepada lembaga media. Kita harapkan jumlah wartawan yang mengikuti uji kompetensi semakin meningkat. Itu penting untuk bekal profesionalitas media ke depan agar semakin berkualitas, dan kerja jurnalistiknya semakin baik," imbuh Jimmy.

Dalam kesempatan ke Tribun Bali kemarin, tim Dewan Pers diterima oleh Pemimpin Redaksi Sunarko, dan Manajer Online Ida Ayu Made Sadnyari. 

Selain melakukan verifikasi terhadap lembaga media, kehadiran Dewan Pers di Bali kali ini juga dalam rangka menggelar workshop terkait peliputan pasca pemilu di Denpasar, Kamis (9/5/2019) hari ini.

Menurut Jimmy, workshop itu merupakan salah satu upaya Dewan Pers untuk memastikan insan pers di Bali agar turut menjaga kondusifitas pasca pemilu.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved