Tertimbun 15 Menit, Dampuk Selamat dari Maut, Sempat Khawatir Beton di Atas Kepalanya Jatuh
Keajaiban hidup dirasakan I Wayan Dampuk. Tertimbun lumpur hingga 15 menit saat peristiwa jembatan ambruk, Pekak Dampuk lolos dari maut
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Dengan sekuat tenaga mereka mengeruk lumpur yang menimbun bagian pinggang hingga kaki Pekak Dampuk.
“Pinggang saya kemudian ditarik oleh Pak Gadra dan Pak Balik,” kenangnya.
Setelah berhasil keluar dari lumpur yang menimbun, ia kemudian naik ke atas dengan naik tangga.
Sementara dua krama subak yang menolongnya masih berada di bawah untuk mengevakuasi Pan Aris ke atas.
Baca: Pangeran Harry & Meghan Markle Perkenalkan Bayinya, Ahli Bahasa Tubuh Ungkap Fakta Ini
Baca: Hendak Dimakan Hidup-hidup, Gurita Ini Memberi Perlawanan dan Mengisap Wajah Blogger Ini
“Selama tertimbun saya tidak merasakan sakit, tapi tidak bisa bergerak karena lumpur yang sangat lengket. Tapi kalau saya tidak ditolong dua orang itu saya tidak bisa juga keluar dari sana,” tuturnya.
Masih Trauma
Sehari pasca kejadian tersebut, ia pun merasa trauma.
Bahkan, ketika ia tidur malam, sekitar pukul 00.00 Wita, ia tiba-tiba terbangun dan selanjutnya tidak bisa tidur lagi.
Perasaannya campur aduk.
Pekak Dampuk terus kepikiran dengan kejadian maut tersebut.
Ia terus merasa terbayang-bayang dengan kejadian yang merenggut nyawa dua rekannya itu.
Ada perasaan bersalah menghinggapi dirinya saat dua rekannya meninggal dunia.
“Kemarin perasaan saya tidak enak. Kenapa teman saya sampai seperti itu (meninggal dunia),” sesalnya.
Namun, kata dia, saat ini kondisinya sudah cukup baik meskipun masih kerap terbayang dengan peristiwa maut yang dialaminya.
Bahkan ia juga sudah bisa beraktivitas seperti biasa dan sempat mengikuti prosesi pengabenan dua rekannya.