Creativity Operet Competition, Wadah Berteater bagi Siswa SMP
Melalui acara Creativity Operet CompetitionTahun 2019, sembilan teater yang berasal dari berbagai SMP yang berada di Kota Denpasar unjuk gigi
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tidak heran, di setiap penampilan kelompok teater, banyaknya penonton pun bisa sampai memenuhi Gedung Audit RRI Jalan Melati, Denpasar, Bali.
"Semoga teater-teater di Denpasar bisa semakin mengembangkan karya seni dalam bentuk operet dan semoga seni operet tetap terjaga kelestariannya," ujar Putu Alvito Daneswara Jata Putra.
"Saya harap COC 2019 dapat tetap menjadi acara yang bermanfaat dan berguna untuk generasi muda," ungkap I Nyoman Ari Bayu Pradnyana.
Baca: Milenial Butuh Modal untuk Bikin Start Up, Gubernur Bali Harapkan Ini
Baca: Komunitas Tiger Brotherhood Bali Bagi-bagi Takjil Gratis di Denpasar
Vaniesa Adnyani, Alumni Teater Dirga, pun juga menuturkan pendapatnya dengan adanya COC 2019 ini.
"Menurut saya diadakannya event COC ini bisa dijadikan sebagai ajang untuk mereka berpikir kreatif di mana mengemas sebuat cerita operet yang menarik tanpa menghilangkan rasa moral dan membuat orang menjadi tertarik dgn cerita tersebut,"
"Dengan begitu maka orang-orang akan lebih respect dengan dunia perteateran. Harapan saya semoga COC bisa menjadi acara tahunan yang ditunggu tunggu oleh teater-teater SMP dinluaran sana dan terus memberikan yang terbaik dan peluang bagi semuanya," jelasnya.
Salah satu pelatih Teater Dirga yakni, Zul Tiyo Wirlian Ramadhan menyebutkan bahwa selama ini sangat sedikit lomba operet untuk jenjang SMP di Denpasar.
Baca: Traveling Sendiri Tanpa Bawa Keluarga: Hadiah Terindah
Namun kini, dengan adanya COC ini, dapat menjadi harapan baru bagi kelompok-kelompok teater jenjang SMP.
"Dengan adanya COC 2019 ini dapat meningkatkan kreativitas seni teater terutama bidang opret tingkat SMP se-Denpasar," ucapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, peserta pun dapat semakin mengasah kemampuan akting serta menambah pengalaman dan teman.
"Semoga ke depannya kelompok teater khususnya SMP tidak dipandang sebelah mata oleh sekolah dan lebih diperhatikan lagi dan diberi dukungan lebih karna lebih baik berkarya dari pada rusak di masa muda," ungkapnya. (*)