Creativity Operet Competition, Wadah Berteater bagi Siswa SMP

Melalui acara Creativity Operet CompetitionTahun 2019, sembilan teater yang berasal dari berbagai SMP yang berada di Kota Denpasar unjuk gigi

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Panitia Creativity Operet Competition
Siswa SMP yang mengikuti Creativity Operet Competition 

Laporan wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Apabila biasanya teater yang paling banyak unjuk gigi di panggung adalah teater jenjang SMA dan Universitas, kini teater-teater yang berasal dari jenjang SMP tidak mau kalah unjuk gigi untuk tampil di hadapan masyarakat luas.

Melalui acara Creativity Operet CompetitionTahun 2019, sembilan teater yang berasal dari berbagai SMP yang berada di Kota Denpasar unjuk gigi dalam event yang dilaksanakan selama dua hari ini.

Teater-teater tersebut yakni Teater Loak, Paros, Rayap, Lingkar, Sriganesh, Angkasa, Panca dan Jepun.

Diadakan mulai dari Jumat (3/5/2019) sampai Minggu (5/5/2019), sembilan peserta diajak beradu menampilkan naskah operet terbaik.

Ketua Panitia Kegiatan, Putu Alvito Daneswara Jata Putra menyebutkan bahwa pihaknya ingin memotivasi kelompok-kelompok teater untuk lebih berkembang dan lebih bisa diterima oleh anak-anak muda.

Apabila teater dikemas dalam bentuk operet diharapkan anak-anak milenial ini lebih tertarik melihat dan mempelajari seni teater.

Baca: Happy Salma Akan Kisahkan Sosok Sastrawan Lewat Panggung Teater, Ini Alasan Kuatnya

Baca: Tiga Lokasi Layanan SIM Keliling Hari Ini di Wilayah Bali

Kegiatan yang diadakan untuk kedua kalinya ini mengangkat tema Ninja.

"Karna bagi kami ninja merupakan salah satu tema yang bisa dibuat cerita yang keren dan menarik dalam operet ini," ujarnya pada Senin (13/5/2019).

Pada hari pertama, teater yang tampil sebanyak empat teater, hari kedua ada lima teater dan khusus Minggu ini, teater Dirga selaku tim panitia akan menghadirkan penampilan istimewa.

Tidak hanya itu, di malam terakhir juga dilaksanakan pengumuman juara Creativity Operet Competition Tahun 2019.

"Antusias yang terlihat dari peserta sangat mengagumkan dan perlu diapresiasi atas segala kreativitas yang sudah mereka tuangkan karna dalam membuat sebuah karya operet perlu kekompakan dari seluruh pemain."

"Anak- anak muda ini begitu bersemangat mengeluarkan ide-ide baru dan bersifat kekinian sehingga menjadi tontonan teater yg tidak membosankan," ungkap Putu Alvito Daneswara Jata Putra.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 14 Mei 2019, Scorpio yang Jomblo Bisa Jadi Beruntung

Baca: WhatsApp Bakal Tak Bisa Lagi Bekerja pada OS Android dan iOS Versi Ini

Salah satu peserta yakni I Nyoman Ari Bayu Pradnyana pun terlihat tampak antusias mengikuti kegiatan ini.

"COC adalah acara yang pertama kali dibuat oleh anak-anak SMP untuk lomba seni dalam bidang teater, tentu hal inilah yang membuat COC menjadi acara yang ditunggu-tunggu kelompok teater SMP di Denpasar. Ini lah yang membuat COC menjadi acara yang sangat keren," sebutnya.

Tidak heran, di setiap penampilan kelompok teater, banyaknya penonton pun bisa sampai memenuhi Gedung Audit RRI Jalan Melati, Denpasar, Bali.

"Semoga teater-teater di Denpasar bisa semakin mengembangkan karya seni dalam bentuk operet dan semoga seni operet tetap terjaga kelestariannya," ujar Putu Alvito Daneswara Jata Putra.

"Saya harap COC 2019 dapat tetap menjadi acara yang bermanfaat dan berguna untuk generasi muda," ungkap I Nyoman Ari Bayu Pradnyana.

Baca: Milenial Butuh Modal untuk Bikin Start Up, Gubernur Bali Harapkan Ini

Baca: Komunitas Tiger Brotherhood Bali Bagi-bagi Takjil Gratis di Denpasar

Vaniesa Adnyani, Alumni Teater Dirga, pun juga menuturkan pendapatnya dengan adanya COC 2019 ini.

"Menurut saya diadakannya event COC ini bisa dijadikan sebagai ajang untuk mereka berpikir kreatif di mana mengemas sebuat cerita operet yang menarik tanpa menghilangkan rasa moral dan membuat orang menjadi tertarik dgn cerita tersebut,"

"Dengan begitu maka orang-orang akan lebih respect dengan dunia perteateran. Harapan saya semoga COC bisa menjadi acara tahunan yang ditunggu tunggu oleh teater-teater SMP dinluaran sana dan terus memberikan yang terbaik dan peluang bagi semuanya," jelasnya.

Salah satu pelatih Teater Dirga yakni, Zul Tiyo Wirlian Ramadhan menyebutkan bahwa selama ini sangat sedikit lomba operet untuk jenjang SMP di Denpasar.

Baca: Traveling Sendiri Tanpa Bawa Keluarga: Hadiah Terindah

Namun kini, dengan adanya COC ini, dapat menjadi harapan baru bagi kelompok-kelompok teater jenjang SMP.

"Dengan adanya COC 2019 ini dapat meningkatkan kreativitas seni teater terutama bidang opret tingkat SMP se-Denpasar," ucapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, peserta pun dapat semakin mengasah kemampuan akting serta menambah pengalaman dan teman.

"Semoga ke depannya kelompok teater khususnya SMP tidak dipandang sebelah mata oleh sekolah dan lebih diperhatikan lagi dan diberi dukungan lebih karna lebih baik berkarya dari pada rusak di masa muda," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved